Mukomuko (Antara) - Pihak Kepolisian Sektor Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu masih menyelidiki kasus perampokan di rumah anggota TNI di daerah ini.
"Kami sudah menerima laporan terkait perampokan tersebut. Selanjutnya diselidiki," kata Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Ipuh Iptu Ritiani, saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Komplotan perampok pada Jumat (24/6) malam membongkar rumah milik anggota TNI AD dan membawa kabur empat telepon genggam berbagai merek, kalung emas seberat 12 gram, dan uang berkisar Rp4,3 juta.
Ia menyatakan, saat kejadian perampokan itu, kondisi rumah dalam keadaan kosong karena korban bersama dengan istri dan anaknya sedang menunaikan ibadah Salat Tarawih di masjid setempat.
"Saat itu rumah korban dalam keadaan kosong, sehingga pelaku dengan bebas beraksi," ujarnya lagi.
Berdasarkan keterangan dari hasil pengolahan tempat kejadian perkara, pelaku perampokan membongkar rumah korban dengan cara merusak bagian ventilasi pintu belakang rumah korban, lalu pelaku dengan leluasa membuka penahan pintu tersebut.
Pelaku ini, katanya, sempat beberapa menit beraksi berada dalam rumah untuk mencari barang berharga milik korbannya.
Berdasarkan keterangan korban, barang-barang yang dibawa kabur oleh pelaku perampokan ini, yakni empat telepon genggam merek Samsung Z2, HP Lenovo, HP Oppo, Nokia, dan Laptop Acer, kalung emas seberat 12 gram, uang dalam tas istri korban sebesar Rp2,5 juta, dan uang dalam tas korban sebesar Rp1,8 juta.***2***
Polisi selidiki perampokan rumah anggota TNI
Senin, 27 Juni 2016 15:33 WIB 2235