Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam lawatan luar negeri keduanya dijadwalkan bertemu secara resmi dengan Presiden Mesir dan Perdana Menteri Malaysia.
Pertemuan pertama dilakukan dengan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi, dan pertemuan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim akan dilakukan setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Mesir selesai.
"Saya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi," kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden Prabowo pimpin rapat persiapan Natal dan Tahun Baru
Presiden menyebutkan bahwa Mesir adalah negara sahabat dan juga mitra strategis bagi Indonesia.
Selain itu, Mesir juga menjadi salah satu negara penting yang ada di kawasan Timur Tengah sehingga pertemuan dengan Kepala Negara Mesir tentu menjadi momentum yang penting.
Apalagi kunjungan Presiden Prabowo menjadi yang pertama dari Indonesia ke Mesir sehingga tentu pertemuan ini juga menjadi istimewa bagi kedua negara.
Baca juga: Presiden-Wapres hingga Jokowi hadiri pernikahan putri Zulkifli Hasan
Selanjutnya, pertemuan dengan kepala negara lainnya akan berlangsung setelah acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Mesir selesai.
Presiden menyatakan ia akan berjumpa dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim.
Sebelum berjumpa PM Malaysia, Prabowo juga mengagendakan bertemu beberapa tokoh dari beragam industri dalam pertemuan tidak resmi.
"Selesainya KTT itu, saya akan melakukan pertemuan-pertemuan tidak resmi dengan beberapa tokoh ekonomi, tokoh industri, dan juga mampir ke Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan,"kata Prabowo.
Baca juga: Pengamat sebut Prabowo tetap berkomitmen untuk pembangunan IKN
Sebelumnya diberitakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sudah bertolak menuju Kairo, Mesir sebagai lawatan keduanya ke luar negeri.
Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat sekitar pukul 11.38 WIB menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.
Selain melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara, Presiden juga dijadwalkan menghadiri KTT D-8 untuk mewakili Indonesia menerima keketuaan D-8 periode 2026-2027.