Jakarta (ANTARA News) - NASA akan luncurkan misi satelit pemburu planet
pada 2017 dan percobaan di Stasiun Antariksa Internasional untuk
mengamati bintang-bintang neutron super padat di tahun yang sama.
Misi yang masing-masing bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) dan Neutron Star Interior Composition Explorer (NICER) itu adalah misi terbaru NASA untuk program eksplorasi astrofisika dengan biaya 200 juta dolar AS untuk satelit.
Misi
antariksa TESS akan menjadi misi luar angkasa pertama untuk memindai
bintang-bintang terdekat untuk planet di luar tata surya (eksoplanet)
dengan fokus pencarian planet kecil.
TESS akan menjadi penerus
teleskop ruang angkasa Kepler, yang telah menemukan lebih dari 100
planet di luar Tata Surya dan ribuan planet sejak diluncurkan pada 2009.
Kepler
telah mengamati sejauh 3.000 tahun cahaya ke luar angkasa, mencari
kerlap-kerlip cahaya bintang yang melewati di depan-berpindah-layaknya
bintang yang terlihat dari Bumi. Meskipun Kepler tidak berlokasi dekat
dengan Bumi, analisis statistik dari planet itu menunjukkan bahwa planet
seukuran Bumi bisa mengorbit 6,5 tahun cahaya bintang.
TESS juga
akan mencari planet transit, dengan menggunakan sisi lebar kamera untuk
memindai sekitar dua juta bintang paling terang dan paling dekat di
lingkungan galaksi. Salah satu tujuan misi ini adalah untuk menemukan
planet di luar sistem tata surya yang memiliki tanda-tanda layak huni,
dimana air bisa ada.
"Hasil awal (dari Kepler) mengindikasikan
TESS yang tidak perlu melihat sangat jauh untuk menemukan dunia seperti
kehidupan di Bumi," kata astrofisikawan dan anggota tim Kepler, Natalie
Batalha.
"Jika planet-planet tersebut berada di sana, Kepler akan mengatakan kepada kita dan menemukan mereka," ujarnya.
Berburu Tempat Tinggal
Tim
berharap TESS akan menemukan hingga 1000 eksoplanet pada dua tahun
pertama, yang memberikan pemahaman tentang alam semesta kepada para
astronom untuk dipelajari lebih detail. Misalnya, eksoplanet terdekat
telah diidentifikasi, James Webb Space Telescope harus mampu memindai
atmosfer mereka sebagai petunjuk kehidupan.
"TESS akan mewakili
kesempatan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan organik di dunia lain
di luar tata surya kita dalam beberapa dekade berikutnya," ujar ilmuwan
TESS dan tim Kepler, Jon Jenkins.
NASA luncurkan misi satelit pemburu planet 2017
Selasa, 19 Juli 2016 17:00 WIB 1722