Jakarta (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan semakin banyak anak muda di Tanah Air yang peduli dengan kondisi laut di Indonesia terutama untuk membenahi kondisi lingkungan hidup di kawasan perairan nasional.
"Generasi muda juga harus berperan aktif dan kreatif dalam menyoroti sektor kelautan dan perikanan," kata Susi Pudjiastuti dalam rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Susi, keaktifan dan kreativitas anak muda dalam pengembangan serta pembenahan sektor kelautan bisa dilakukan dalam beragam cara seperti melalui blog yang menyorot masalah kelautan dan perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengingatkan agar generasi muda juga harus dapat bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
"Jadi kalau ada hal-hal yang mengancam Indonesia, kalian (anak muda) harus menjadi supporter Indonesia untuk melawan, menjadi sukarelwan untuk alam kita," paparnya.
Dia menyatakan kebijakan Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan laut sebagai masa depan bangsa sudah merupakan hal yang tepat.
Namun pada saat ini, lanjutnya, dinilai masih terdapat segelintir pihak merusaknya. "Jangan hanya karena alasan industri dan investasi, perikanan Indonesia, terutama perikanan tangkap, dipertaruhkan," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Susi menginginkan berbagai pihak dapat melaksanakan keberpihakan terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup khususnya untuk sektor kelautan dan perikanan.
Menurut Susi, institusi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah salah satu kementerian yang menginisiasikan kebIjakan publik yang mengubah dan membalikkan tatanan yang ada sebelumnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan menyadari bahwa putusan publik yang dibuatnya juga tidak menjamin akan menyenangkan semua orang apalagi bila terkait dengan penegakan hukum.
"Maunya semua orang happy, tetapi tidak mungkin public policy buat semua orang happy," katanya.
Dia mencontohkan sejumlah peristiwa seperti reklamasi, di mana KKP ingin memastikan setiap reklamasi yang terjadi tidak menabrak aturan, tidak merusak lingkungan, serta tidak merugikan pihak pemangku kepentingan.
Susi juga menyatakan bahwa pers itu tugas utamanya bukan hanya menulis tetapi menyampaikan pesan untuk pendidikan masyarakat dan untuk kampanye itu merupakan tugas utama jurnalisme.
"Jurnalisme harus berpihak kepada satu kebenaran," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga menyatakan, tata kelola pemerintahan yang baik itu juga tidak mungkin berjalan tanpa media yang baik. ***1***