Di sisi lain, Gwan-Sik terus berjuang membuktikan cintanya. Sejak kecil, ia selalu berada di sisi Ae-Sun, meskipun harus menghadapi penolakan keluarga dan berbagai rintangan hidup.
Salah satu adegan yang paling menyita perhatian adalah ketika Gwan-Sik melompat dari kapal dan berenang melintasi lautan hanya untuk kembali kepada Ae-Sun.
Aksi heroiknya ini viral di media sosial, membuat banyak penonton tersentuh oleh besarnya cinta dan pengorbanannya.
Selain kisah romantis yang mengharukan, When Life Gives You Tangerines juga memperkenalkan budaya tradisional Pulau Jeju, termasuk kehidupan para haenyeo perempuan penyelam yang mencari nafkah dengan menyelam ke dasar laut tanpa alat bantu.
Ae-Sun tumbuh besar melihat ibunya, seorang haenyeo, berjuang keras demi menghidupi keluarganya setelah ayahnya meninggal.
Latar belakang kehidupan masyarakat pesisir ini memberikan nuansa yang otentik, memperlihatkan bagaimana perempuan di masa lalu harus bekerja keras demi bertahan hidup, meskipun dihadapkan pada keterbatasan sosial.
Setiap episode dari When Life Gives You Tangerines menawarkan momen yang penuh emosi, mulai dari kebahagiaan, haru, hingga kesedihan yang mendalam. Tak heran jika banyak penonton mengaku menangis saat menyaksikan kisah perjuangan Ae-Sun dan Gwan-Sik.
Baca juga: Romansa menentang waktu, "Cinta Tak Pernah Tepat Waktu" siap memikat hati penonton Indonesia
Baca juga: Pintu-Pintu Surga tayang 13 Februari, film drama religi yang menyentuh, eksplorasi dilema poligami dan keteguhan iman
Reaksi Netizen
Menariknya, reaksi penonton pun sangat unik dan beragam. Banyak yang merasa tersentuh dengan alur ceritanya, bahkan tak sedikit yang mengaku menangis hanya dari melihat cuplikannya.
Beberapa komentar menyoroti bagaimana karakter Gwan-Sik digambarkan sebagai sosok green flag—pasangan ideal yang penuh perhatian dan tanggung jawab.