Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku sangat sedih mendengar kabar kecelakaan tragis yang melibatkan bus yang membawa mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, di Distrik Gerik,Perak, Malaysia, Senin.
“Saya dan Azizah (istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail) sangat sedih mendengar kecelakaan tragis dini hari tadi di Gerik, yang melibatkan sebuah bus dan beberapa kendaraan lain, yang menewaskan 15 mahasiswa,” ujar Anwar Ibrahim dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban, seraya mendoakan agar keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang sangat berat tersebut.
PM Anwar telah menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk mengoordinasikan bantuan yang tepat bagi keluarga korban.
Dia menekankan tragedi memilukan yang sering terulang seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua orang untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam perjalanan.
“Hidup Anda terlalu berharga dan tak tergantikan,” kata Anwar.
Sementara itu Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Zambry Abdul Kadir mengatakan kementeriannya akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, termasuk anggota komunitas UPSI.
"Informasi lebih lanjut akan diperbarui pada waktunya," kata Zambry dalam keterangan resmi hari ini.