Mukomuko (Antara) - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan penyebab kematian Yayan (35), pria yang ditemukan oleh warga mengapung di saluran air di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko diduga karena tenggelam.
"Setelah dilakukan autopsi, maka fakta yang ditemukan pada pemeriksaan tersebut, Yayan mati lemas karena tenggelam," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko Kompol PM Amin A ag mewakili Kapolres setempat AKBP Sigit Ali Simanto, di Mukomuko, Senin.
Wakapolres mengatakan hal itu saat ekspose hasil autopsi mayat Yayan, pria yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung sepanjang aliran air dalam siring di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko.
Hadir dalam ekspose itu, yakni Kasubbag Administrasi Dokkes Polda Bengkulu Mansuri, Kasat Reskrim Polres Mukomuko, dan beberapa orang dari pihak keluarga Yayan.
Wakapolres mengatakan, hasil autopsi yang menyebutkan penyebab kematian Yayan karena tenggelam, hasil sementara dokter forensi Polda Sumatera Selatan.
Ia menjelaskan, tidak ada racun dalam tubuhnya, tidak ada luka besar yang membuat darah menjadi kering dan tanda kekerasan lain.
Terkait dengan adanya luka pada bagian telinganya pada saat autopsi itu, menurutnya, setelah mayat dibongkar dari kuburannya.
Ia menyatakan, yang disampaikannya itu hasil fakta pemeriksaan. Kalau ternyata ada penyebab lain harus ada saksi dan alat buktinya.
`Itu hasil forensik, kami tetap kalau ada informasi baru terkait kematiannya, maka akan kami tindaklanjuti," ujarnya.***2***
Kematian Yayan Karena Tenggelam
Senin, 13 Maret 2017 16:13 WIB 1907