Jakarta (Antara) - Sebanyak 40 jenis gasing dari seluruh daerah di Indonesia akan dipamerkan pada "Pekan Indonesia" atau "Indonesia Weekend" di London pada 22-23 Juli 2017.
"Gasing yang dibawa bermacam-macam, dari yang gasing besar seberat lima kilogram dari Lombok, sampai gasing terkecil dari Kendari," kata kolektor gasing Endi Aras di Jakarta, Kamis, yang ikut memeriahkan perhelatan Indonesia Weekend.
Dia mengatakan meskipun gasing ada di negara lain, tetapi gasing Indonesia mempunyai keunikan tersendiri mulai dari bentuk, ukuran dan cara bermainnya.
Secara garis besar gasing ini dibagi ke dalam tiga jenis gasing aduan, adu pukul, adu putar dan ada juga adu suara, dari segi bentuk ada bentuk jantung, pipih dan lonjong.
"Keunikan ini yang menjadi daya tarik gasing Indonesia sehingga para pengunjung tertarik melihat dan mempelajarinya," kata Endi.
Endi mengatakan pada perhelatan "Pekan Indonesia" pihaknya akan melakukan atraksi permainan gasing dan juga mengajarkan pengunjung cara bermain gasing.
Tidak hanya memamerkan gasing, mereka juga akan memperkenalkan 15 permainan lainnya, misalnya bekel, yoyo, telepon kaleng, enggrang, gundu dan lompat karet dan lainnya.
Selain permainan yang menggunakan alat mereka juga akan memperkenalakan permaian galasin, engklek dan ular naga.
Menurut pengalamnya pada Indonesian Weekend tahun lalu, meski bagian permainan tradisional dikhususkan untuk menarik perhatian anak-anak tetapi banyak orang tua yang ikut mencoba permainan tersebut.
"Memang awalnya anak-anak harus meminta izin kepada orang tua mereka untuk bermain gasing bambu, karena gasingnya agak tajam, namun akhrinya para orang tua juga ikut bermain gasing. Malah stan permainan selalu penuh hingga acaranya selesai," tuturnya.
Pada tahun ini mereka akan membagikan 900 gasing bambu dan 300 orek-orek bambu kepada pengunjung.***4***