Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menampung 22 ton jagung pipilan yang dihasilkan petani di wilayah itu.
"Saat ini kita sudah menyerap 22 ton jagung yang dihasilkan petani dari tiga kabupaten. Jagung pakan ternak ini dibeli Bulog Cabang Rejang Lebong sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah yakni sebesar Rp5.500 per kg," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong A Musalim Yudha saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, jagung pakan ternak yang dibeli dari petani tersebut pada tahap awal ini kuotanya harus diajukan terlebih dahulu oleh dinas pertanian atau pemerintah kabupaten masing-masing ke Bulog pusat
"Kalau tidak ada dinas pertanian atau pemerintah daerah yang mengajukannya maka jagung ini akan dikirim ke Sumatera Barat atau provinsi lain yang sudah ada kuota kebutuhan jagungnya," terang dia.
Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, kata dia, saat ini selain melakukan penyerapan beras dan gabah petani juga jagung dari tiga kabupaten yang berada dalam wilayah kerjanya.
Menurut dia, Bulog Cabang Rejang Lebong ditargetkan sampai akhir tahun 2025 nanti menyerap sebanyak 1.650 ton jagung yang dihasilkan petani dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong
Jagung yang diserap dari petani itu sendiri dibeli di Gudang Bulog yang berada di Desa Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kepahiang dalam bentuk jagung pipil kering seharga Rp5.500 per kg.
Adapun jagung yang akan dijual petani ke Bulog ini harus memenuhi persyaratan antara lain harus memiliki kadar air 14 persen, alfatoksin atau kandungan racun dari jamur maksimal 50 pbb dengan harga Rp5.500 per kg.
Sementara itu, untuk penyerapan beras dan gabah oleh Perum Bulog Cabang Rejang Lebong pada tahun 2025, terhitung Januari hingga Mei lalu sudah mencapai 811 ton. Penyerapan ini akan dilakukan kembali pada akhir November nanti, karena sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebong sudah masuk musim panen padi.
