Bengkulu (Antara) - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bengkulu dan sekitarnya sejak Minggu (8/10) malam mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik di wilayah Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
"Banjir melanda Desa Tanjung Raman dan longsor terjadi di Desa Susup, berbatasan dengan Kepahiang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Tomi Marisi saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan banjir di Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung diakibatkan meluapnya Sungai Kemumu.
Akibatnya, satu-satunya jembatan yang menghubungkan Desa Tanjung Raman dengan ibu kota kecamatan putus total akibat diterjang arus sungai.
"Kami sedang berada di lokasi banjir dan kondisinya memang cukup parah karena jembatan ini satu-satunya akses dari desa menuju ibu kota kecamatan," kata Tomi.
Meski tak ada korban jiwa, banjir bandang tersebut mengakibatkan infrastruktur vital rusak sehingga akses warga terganggu.
Sementara longsor di badan jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kepahiang terjadi di wilayah Desa Susup.
Menurut Tomi, titik longsor tersebut sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Kepahiang.
"Kami sudah kontak Camat Merigi Sakti yang menyebutkan posisi longsor sudah masuk wilayah Kepahiang," ucapnya.
Ia mengatakan longsor di perbatasan itu membuat jalan penghubung antarkabupaten ambles sepanjang 20 meter dengan kedalaman 100 meter. Saat ini badan jalan terputus total.
Bengkulu Tengah Dilanda Banjir Dan Longsor
Senin, 9 Oktober 2017 15:56 WIB 3764