"Saya sendiri yang melihat jembatan di jalan poros tersebut ambruk setelah dilewati mobil tronton bermuatan alat berat pada Rabu sore (31/1) sekitar pukul 17.00 WIB," kata Camat Selagan Raya Jodi saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan jembatan tersebut masuk wilayah Desa Surian Bungkal, Kecamatan Selagan Raya. Jembatan yang berada di jalan poros tersebut menghubungkan dua desa di wilayah itu, yakni Desa Lubuk Saung dengan Desa Sungai Ipuh.
Ia menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun materi akibat kejadian itu karena sebelum jembatan tersebut ambruk mobil tronton bermuatan alat berat tersebut cepat melewati jembatan itu.
Mobil tronton bermuatan alat berat bisa selamat setelah kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi menjelang jembatan tersebut ambruk.
Menurutnya, jembatan tersebut ambruk bukan sepenuhnya salah mobil tronton bermuatan alat berat, tetapi memang kondisi jembatan yang sudah lama.
"Material di jembatan itu banyak yang lapuk sehingga daya tahan jembatan itu menjadi berkurang," ujarnya.
Sekarang ini, pihaknya sudah membuka jalan alternatif dalam lokasi lahan perkebunan milik masyarakat di wilayah itu.
Selain itu, ia sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang membangun jalan alternatif dan jembatan tersebut.
"Alat berat sudah masuk ke lokasi jalan alternatif untuk membuka badan jalan," ujarnya.
Dia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat telah berjanji memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut agar bisa dilewati kendaraan bermuatan maksimal empat ton.
Sedangkan kendaraan yang bermuatan di atas empat ton melewati jalan alternatif dalam lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.
Untuk sementara ini, ia minta dinas mengeraskan jalan alternatif yang berlombang agar mudah dilewati kendaraan roda dua dan empat.***3***