Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pasokan ikan segar hasil tangkapan nelayan di Bengkulu kepada para pedagang setempat saat ini minim, sehingga stok disebagian pedagang kosong.
"Kami mendapat pasokan ikan segar dari Enggano dan wilayah Sibolga, Sumut karena hasil tangkapan nelayan lokal sangat kurang," kata seorang pedagang ikan di gudang Pulau Baai Bengkulu Akeng, Rabu.
Ia mengatakan, kapal ikan miliknya mencoba mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap jaring dan pancing, namun tetap saja hasil tangkapannya nihil. Biaya yang dikeluarkan setiap berangkat tidak kembali, misalnya setiap melaut dengan anak buah kapal 20 orang membawa bekal bahan makanan dan lainnya menghabiskan uang Rp50-Rp75 juta.
Namun hasilnya hanya mendapat uang bersih sekitar Rp40 juta, dengan perkembangan demikian pihaknya cendrung memasok ikan dari luar Bengkulu. Potensi ikan Di perairan Bengkulu saat ini sangat dalam, sehingga tidak bisa ditangkap dengan alat jaring, meskipun bisa ditangkap dengan pancing hasilnya juga kurang maksimal, ujarnya.
Seorang pedagang ikan di kawasan Pasar Panorama Mawardi mengatakan, pasokan ikan laut saat ini sangat kurang meskipun ada sudah tidak segar. "Kami beralih menjual ikan air tawar yang dipasok dari daerah kabupaten dalam provinsi Bengkulu bahkan dari provinsi tetangga Lubuk Linggau, Sumsel," ujarnya.
Harga jula ikan jenis nila rata-rata Rp26.000/kg, ikan bawal air tawar Rp25.000/kg, ikan mas dijual Rp30.000/kg.
Sedangkan harga ikan laut untuk jenis ekspor mencapai Rp50.000/kg dan jenis ikan biasa rata-rata Rp40.000/kg, ujarnya.(Z005)
Pasokan ikan segar ke pedagang minim
Rabu, 25 Juli 2012 11:53 WIB 1747