Rapat pleno rekapitulasi Pilkada Bengkulu berlangsung kondusif

Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu menyampaikan bahwa rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada 2018 yang digelar sejak pagi Rabu 4/7 berlangsung kondusif.?

"Sudah dari pagi tadi, kondusif, kita berharap sampai selesai nanti tetap aman dan damai," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Zaini di Bengkulu, Rabu (4/7).

Pada rapat pleno, lanjut dia, memang ada sejumlah keberatan atau protes yang diajukan oleh saksi dari kandidat nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda yang berpasangan dengan Mirza terhadap jalannya rekapitulasi.?

Namun cara penyampaian saksi nomor urut empat ini masih tergolong dalam koridor cukup baik, tidak ada tindakan-tindakan melanggar hukum yang terjadi termasuk dari para simpatisan.

Saksi Linda-Mirza meminta penyelenggara membuka kembali formulir C7 atau absensi pemilih untuk dicocokkan dengan formulir C6 yakni surat pemberitahuan memilih yang disampaikan ke masyarakat.

"Soal ini seharusnya diajukan pada pleno tingkat PPS dan PPK, kita tidak bisa membuka itu kembali sekarang karena kan sudah klir di tingkat kecamatan," kata dia.

Pertimbangan selanjutnya untuk tidak membuka kembali formulir C7 yang dipermasalahkan, sebab saksi Linda-Mirza tidak menyampaikan TPS mana yang tidak memiliki atau mengisi formulir C7.

Sementara itu saksi kandidat wakil wali kota petahana, Tedy Gunawan, meminta kepada penyelenggara agar mencatat protes mereka untuk dituliskan dalam berita acara keberatan saksi atau pada formulir DB2-KWK.

"Kalau memang ditolak (soal pencocokan formulir C7 dan C6), maka permintaan kami keberatan ini ditulis dalam DB2-KWK," ujarnya.

Ada empat pasang kandidat yang ikut Pilkada Kota Bengkulu 2018, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.

Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.