Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pengusung Helmi Hasan-Dedy Wahyudi mulai merancang program 100 hari yang akan menjadi prioritas pasangan tersebut usai dilantik menjadi wali Kota Bengkulu terpilih.
"Kita sedang mengumpulkan tim untuk merancangnya, tim ini juga akan menyerap aspirasi dari masyarakat," kata Wakil Ketua I DPW PAN Provinsi Bengkulu, Dempo Xler di Bengkulu, Rabu.
Hasil rancangan tersebut nantinya diserahkan kepada wali kota terpilih sebagai bahan rekomendasi program yang bisa diaplikasikan Helmi-Dedy.
Namun hal itu, lanjut dirinya juga kembali kepada pasangan wali kota terpilih untuk menentukan program terbaik yang bisa dan ingin mereka kerjakan pada masa 100 hari awal jabatan.
"Tentu program periode yang lalu juga akan berkesinambungan seperti program Bengkulu-Ku dan shalat berjemaah serta lainnya. Untuk tim yang dibentuk nantinya juga dipersiapkan guna `mem-backup` program 100 hari (Helmi-Dedy)," kata dia.
KPU Kota Bengkulu akan menetapkan hasil pemenang Pilkada Kota Bengkulu 2018 pada Kamis 26 Juli 2018. Pasangan nomor urut tiga Helmi Hasan-Dedy Wahyudi sesuai dengan hasil rekapitulasi suara akan ditetapkan menjadi pemenang pemilu.
"Kita bersyukur proses pilkada ini tidak berlarut-larut, kita hormati dan hargai pasangan calon lain tidak menggugat ke MK," kata dempo.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bengkulu Zaini, menyebutkan rapat pleno penetapan hasil pilkada akan digelar pada pukul 09.30 WIB, 26/7.
"Register dari Mahkamah Konstitusi sudah diserahkan melalui KPU RI, dan itu yang menjadi landasan penetapan," kata dia.
Bengkulu menjadi salah satu daerah yang tidak menyengketakan hasil pilkada, walaupun pada awalnya ada permohonan sengketa yang teregistrasi dengan nomor 52/1/PAN.MK/2018, dan bernomor tanda terima yang dicatat pada 11 Juli 2018 di laman Mahkamah Konstitusi dengan nomor 56/PAN/PHP-KOT/2018, pemohonnya yaitu pasangan Patriana Sosialinda-Mirza.
Namun sikap pasangan calon Wali Kota Bengkulu nomor urut empat itu, wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza akhirnya memilih untuk tidak menyengketakan hasil pilkada.
PAN mulai rancang program 100 hari Helmi-Dedy
Rabu, 25 Juli 2018 16:27 WIB 898