“Orang yang menyebarkan berita ini sedang dilakukan introgasi tentang apa maksud dan tujuan serta bukti dia mengatakan penculikan,” kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKP David Tampubolon dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Warga di Kabupaten Mukomuko sejak beberapa hari ini resah setelah membaca berita terkait penculikan anak di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh melalui media sosial.
Kasat Reskrim menuturkan, berdasarkan pengumpulan data dan keterangan (pulbaket) belum ada indikasi menunjukkan adanya percobaan penculikan anak di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh.
Pihak kepolisian sektor Kecamatan Ipuh telah memanggil sejumlah orang yang telah menyebarkan berita terkait penculikan anak tersebut melalui media sosial Facebook tersebut.
Pejabat Sementara Kepala Desa Tanjung Harapan Andri Kusnadi saat dihubungi menyatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait penculikan anak dari warga di wilayah ini.
Ia menyatakan, berdasarkan laporan dan keterangan dari warga setempat bahwa kejadian itu baru sebatas percobaan penculian dan kejadian itu telah dilaporkan kepada aparat kepolisian setempat.
Namun Pjs kepala desa tersebut belum mengetahui identitas ibu dan anak yang menjadi korban penculikan karena mereka itu merupakan warga yang baru tinggal di wilayah ini.
Sementara itu Sekretaris Desa Tanjung Harapan Feri Antoni mengatakan berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian itu, anak tersebut nyaris jadi korban penculikan sejumlah orang yang menggunakan mobil bok.
Orang yang diduga pelaku itu sempat menawarkan permen tetapi ditolak oleh korban, kemudian orang itu sempat menarik anak tersebut tetapi gagal karena ada warga yang melihatnya, kemudian mobil itu langsung pergi.