Bengkulu (ANTARA) - Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 seluruh umat hindu dilarang melakukan aktivitas apapun selama 24 jam.
"Hari ini umat Hindu merayakan hari Nyepi dengan cara berdiam diri di rumah," kata Ketua Adat Banjar Shanti Muara Dupa Kota Bengkulu, I Wayan Dharmayana di Bengkulu.
Ia menjelaskan bahwa pada hari ini seluruh umat Hindu melakukan acara puncak yaitu melakukan penyepian yang di mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB besok Jumat 8 Maret.
Saat Nyepi, umat Hindu dilarang untuk menyalakan api secara fisik maupun menyulut api dalam diri (nafsu) yang biasa disebut dengan Amati Geni.
Selain itu, umat hindu juga tidak boleh melakukan aktivitas ataupun melakukan kegiatan apapun, hal tersebut disebut dengan Amati Karya.
Umat hindu, kata dia juga tidak boleh bepergian keluar rumah atau yang disebut dengan Amati Lelungan.
Terakhir, umat Hindu tidak boleh bersenang-senang atau hiburan seperti menyalakan TV, radio dan lain-lain yang disebut Amati Lelanguan.
Setelah melaksanakan Nyepi, ada kegiatan yang disebut dengan Ngembak Geni yang dilakukan pada hari Jumat besok.
Melalui acara tersebut umat Hindu saling berkunjung atau silahturahmi ke keluarga atau tetangga. Mereka melakukan Dharma Santi yakni saling berkunjung satu sama lain untuk bermaaf-maafan agar menyambut tahun baru dalam keadaan hati yang suci.
Umat Hindu di Kota Bengkulu hari ini merayakan Hari Raya Nyepi dan suasana di Pura Muara Dipa Kota Bengkulu terlihat sepi.
Hal yang tak boleh dilakukan umat Hindu saat Nyepi
Kamis, 7 Maret 2019 20:56 WIB 8959