Sekretaris Kabinet pantau pengendalian penduduk Bengkulu

Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu jilid II turunkan tim pemantau dan pengkajian pelaksanaan kebijakan program pemerintah bidang pengendalian penduduk di Bengkulu.

Guna melaksanakan pemantauan pelaksanaan program KKB di Bengkulu, pemerintah pusat melalui Sekretaris Kabinet  mengutus tiga orang tenaga pemantau dan pengkajian, hal itu berdasarkan surat  Sekretaris Kabinet RI No.1163/Kesra-2/IX/2012, tanggal 17 September 2012, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Widati kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/9).

Kunjungan kerja tim pemantau dari Sekretaris Kabinet di Bengkulu berjalan selama empat hari  18-21 September.  Di antara utusan pemerintah pusat yang datang ke Bengkulu itu adalah Yulvina Posi, Kepala Bidang Kependudukan dan KB, Lisnayni Rochmatu Sakdiyah, Kepala Subbidang Kependudukan dan Endry Risman.
 
“Kita menyambut baik hadirnya tim dari Sekkab RI dalam kunjungan kerja untuk memantau dan mengkaji pelaksanaan program pengendalian penduduk di daerah ini sehingga dapat diketahui untuk dikaji dalam pengembangan program ,” ujarnya.

Untuk memperlancar kunjungan kerja tim tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membantu  pelaksanaan pemantauan itu dengan penyiapan data dan informasi mengenai kependudukan sebagai bahan kajian dalam penyusunan rencana dan rancangan program pemerintah bidang kependudukan.

Widati optimistis pelaksanaan program bidang Kependudukan dan keluarga berencana di Tanah Air dapat mendorong percepatan pembangunan nasional. Untuk mencapai hal itu tentunya perlu mendapat dukungan pelaksanaan program KB di tingkat daerah.

Ia menambahkan, kunjungan tim pemantau dan pengkajian kependudukan di Bengkulu itu dijadwalkan meninjau pelaksanaan KB di beberapa kabupaten di daerah ini. Pelaksanaan atau pembukaan Tentara Manunggal KB Kesehatan (TMKK) di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara.

Lebih terkesan lagi, kunjungan istimewa tim tersebut akan menghadiri peringatan Hari Keluarga Tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Kabupaten Lebong pada 20 September 2012. Dengan sejumlah rute yang dilakukan itu agar dapat membawa konsep dalam penyusunan dan pengkajian program KB dimasa datang, harapnya.(rs/rga)