Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Kota Bengkulu mengharapkan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu secepatnya memfungsikan terminal Air Sebakul yang sudah ditelantarkan sejak belasan tahun silam.
Terminal sebagai aset daerah itu saat ini berubah fungsi menjadi warung remang-remang dan diduga tempat maksiat, kata tokoh masyarakat di Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu M Rozali, Minggu.
"Kami bersama ratusan warga dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Pekan Sabtu dan Sukarami, Sabtu (21/9) malam melakukan investigasi ke lokasi tersebut," katanya.
Di lokasi itu warga berhasil mengamankan beberapa laki-laki dan perempuan diduga berbuat maksiat di warung remang-remang tersebut.
Untung saja rombongan masyarakat itu berhasil diatasi anggota jajaran Polsek selabar, sehingga tidak terjadi perbuatan anarkis.
Warga di dua kelurahan itu, sudah lama mendapat informasi bahwa terminal induk Air Sebakul berubah fungsi menjadi warung remang-remang, namun dibuktikan dengan investigasi tadi malam, ujarnya.
"Bila dinas perhubungan tidak mengambil langka cepat, dikhawatirkan masyarakat kehilangan kendali dan terjadi anarkis," ujar tokoh masyarakat Pekan sabtu itu.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan, terminal itu sudah diusulkan ke pusat untuk direnovasi dan dijadikan terminal tipe B di Bengkulu.
Ia mengakui, selama ini eks terminal induk Provinsi Bengkulu itu terbengkalai karena sebelumnya kesulitan transportasi lokal, namun hal itu tidak menjadi kendala lagi karena jalannya sudah lancar.
Mudah-mudahan pada APBN Perubahan 2012 mendapat anggaran dari pusat, sehingga terminal itu akan dipugar kembali dan dijadikan terminal tipe B.
Dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi dan meningkatkan terminal itu sekitar Rp40 miliar, selain itu ada juga dana APBD untuk mendukung dana pusat tersebut, ujarnya. (ant)
Warga Bengkulu berharap terminal Air Sebakul difungsikan
Minggu, 23 September 2012 11:51 WIB 2163