Makassar (ANTARA) - Sebanyak delapan wartawan yang ditugaskan meliput kegiatan di perkebunan sawit PT Unggul Widya Teknologi Lestari terjebak banjir bandang di Desa Lariang, Pasangkayu, Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (1/5).
Wartawan Kantor Berita ANTARA, Mentari Dwi Gayatri melaporkan kondisi di lapangan saat kejadian air sudah mulai meninggi ketika menuju titik kedua di Desa Lariang, hingga pohon sawit ikut terendam banjir beserta puluhan kendaraan lainnya.
Baca juga: Sekda: Jalan langganan banjir di Kepahiang akan ditinggikan
Selain itu, kondisi terakhir banyak mobil truk sawit yang harus menunggu air surut dari arah Kota Palu maupun dari arah Pasangkayu. Lokasi pertama tidak jauh dari jembatan pasang kayu, air sudah setinggi 30 centimeter, selanjutnya di titik kedua sudah lebih dari dua meter. Sehingga perjalanan dihentikan dan dievakuasi ke lokasi lebih tinggi.
Di titik kedua masih berada di desa Lariang, air diperkirakan naik lagi setinggi hampir empat meter, dan lokasi ketiga dekat Gereja Pantekosta tinggi air sudah diatas satu meter atau perut orang dewasa dengan arus air cukup deras mengalir di daerah setempat.
"Ada delapan wartawan sudah dievakuasi naik truk sawit bersama 10 orang lainnya dan lima motor. Sekarang selamat setelah melewati tiga titik banjir, dan kami ada di kilometer 224 perbatasan Desa Lariang dan Desa Tikek," ujarnya saat dihubungi di lokasi
Baca juga: Menteri Sosial serahkan bantuan senilai Rp1 miliar untuk korban banjir Bengkulu
Wartawan dari Jakarta tersebut masing masing, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Koran Sindo, Rakyat Merdeka, Warta Ekonomi, Business Today, dan Antara.
Menurut salah seorang supir truk sawit setempat, sebut Mentari, sejak kemarin pukul 17.00 WITA akses jalan sudah putus akibat derasnya arus air di lokasi bencana padahal tidak ada hujan. Sinyal untuk internet juga sangat buruk tidak bisa diakses.
"Bahkan ada supir dan warga menginap menunggu air surut. Selain itu dari rombongan kami ada tiga orang lagi menyusul dievakuasi menggunakan perahu rakyat (katinting) yang dikerahkan," katanya.
Baca juga: Beberapa desa terdampak banjir dan longsor di Bengkulu masih terisolir
Selain itu Polres Mamuju Utara telah menyiapkan mobil tronton untuk warga yang mau menyeberang dari arah Palu ke Pasangkayu begitupun sebaliknya di lokasi ketiga dekat gereja setempat.
Hingga saat ini tim penyelamat dari Basarnas dan BPBD setempat dikabarkan belum tiba di lokasi dan masih sementara di perjalanan. Belum diketahui jumlah korban dalam bencana banjir bandang tersebut.
Baca juga: Lampung kirim relawan Tagana ke lokasi banjir Bengkulu
Baca juga: Maraknya perambahan TNKS diduga penyebab banjir di Bengkulu
Banjir bandang hantam Pasangkayu, delapan wartawan dilaporkan terjebak
Rabu, 1 Mei 2019 9:55 WIB 1759