“Kita ingin bagaiman mengedukasi anak sekolah SMA dan SMK karena daerah kita ditetapkan sebagai daerah rawan bencana,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Baca juga: Balai PTD-IV akan perbaiki "Traffic Light" rusak di Mukomuko
Ia mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko untuk memantau penyaluran dana hibah ke rumah ibadah, mengedukasi pelajar SMA sederajat terkait siaga bencana, membagikan bantuan sapi kepada petani.
Kemudian gubernur juga mengecek kondisi jalan yang dibangun oleh pemerintah provinsi dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) hingga ke perbatasan daerah ini dengan Provinsi Sumatera Barat, dan membuka acara lomba cipta menu Beragam, Bergizi seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2019 di Kabupaten Mukomuko.
Menurutnya, sebagai salah satu daerah rawam bencana, maka menjadi tugas pemerintah provinsi setempat dalam mengedukasi masyatakat dan ini penting sekali karena kadang-kadang simulasi yang dilakukan oleh badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terbatas pesertanya.
Baca juga: Mukomuko usulkan calon penerima program peremajaan sawit
Selain itu, ia menyatakan, dia telah meminta kepada Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko untuk mengutus sejumlah perwakilan siswa SMA dan SMK di daerah ini sebagai sahabat tagana.
“Karena bencana alam tidak bisa kita hentikan dan tidak bisa ditolak. Yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang adalah mempersiapkan diri untuk menghadapinya,” ujarnya pula.
Menurutnya, kalau orang mengatakan harus ramah bencana dengan cara melakukan tindakan salah satunya tidak usah panik ketika terjadi bencana alam, tetapi yang diharapkan adanya upaya penyelamatan sejak dini.
Lebih lanjutnya Gubernur Bengkulu mengukuhkan sedikitnya 500 orang siswa SMA dan SMK di Kabupaten Mukomuko sebagai sahabat Tagana atau taruna siaga bencana di daerah.
Baca juga: Gubenur Bengkulu ajak masyarakat rukun usai pemilu
Baca juga: Gubernur Bengkulu berikan bantuan sapi kepada Poktan Mukomuko