Tanjungpinang (ANTARA) - Dua korban yang dilaporkan terapung di perairan Selat Singapura ditemukan selamat oleh Kapal KLM Mitra Sejati yang kebetulan melintasi perairan tersebut, Jumat (30/8).
Belakangan diketahui identitas kedua korban dimaksud yakni Rivaldi (22) dan Boby (21), warga Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Saat ini korban sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Mu'min saat menggelar konferensi pers, Sabtu sore.
Mu'min mengungkapkan kronologi kejadian berawal saat speed boat yang digunakan kedua korban bertabrakan dengan kapal feri Singapura tujuan Pulau Bintan, Kamis (29/8) malam.
Akibat tabrakan itu, speed boat yang ditumpangi keduanya terbelah dua, sehingga menyebabkan kedua korban terjatuh ke laut.
"Mereka terapung di laut selama sekitar 14 jam dengan mengenakan life jacket," imbuhnya.
Dia menambahkan, operasi pencarian juga telah dilakukan tim SAR gabungan setelah menerima informasi dari MPA Singapura melalui Kapal Black Forest yang melihat diduga dua orang yang sedang terapung di Selat Singapura.
Pencarian turut melibatkan Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim (MRCC) Johor Baru, Pusat Koordinasi Penyelamatan (RCC) Singapura, serta potensi SAR Gugus Keamanan Laut Armada 1, Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban
Dalam pencarian alat yang digunakan tim gabungan adalah RB 209, KRI Kujang, KN Sarotama , Pelitir 50, Angkatan Laut Singapura, Pengawal Angkatan Laut Singapura, dan Penjaga Pantai Singapura Ph55.
"Namun pencarian hari pertama hasilnya nihil, kemudian kami menerima informasi keduanya telah diselamatkan oleh KLM Mitra Sejati, kemudian dievakuasi ke Polda Kepri, Batam," ucap Mu'min.
Dua WNI terapung 14 jam di laut setelah speed boat terbelah bertabrakan dengan kapal Singapura
Sabtu, 31 Agustus 2019 21:31 WIB 2649