Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno, berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama.
"Pernyataan Sukmawati berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama dan berpotensi mengganggu stabilitas sosial yang baru saja pulih akibat Pilpres," kata Baidowi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menilai pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno sangat melukai perasaan umat Islam.
Menurut dia, tidak sepatutnya Sukmawati menyampaikan hal tersebut, selain tempat dan waktunya tidak pas sehingga harus meminta maaf kepada umat Islam.
"Untuk menyejukkan keadaan, sebaiknya Sukmawati menjelaskan secara jernih, dan meminta maaf kepada umat Islam," ujarnya.
Selain itu menurut dia, aparat Kepolisian harus bersikap profesional menangani persoalan ini.
Sebelumnya, organisasi masyarakat yang mengatasnamakan Forum Pemuda Islam Bima, melaporkan putri proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penodaan agama, ke Bareskrim Mabes Polri pada Sabtu (16/11).
Pernyataan Sukmawati yang dilaporkan yaitu ketika yang bersangkutan membandingkan kitab suci Al Quran dengan Pancasila. Selain itu, Sukmawati juga membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
Sukmawati diduga melanggar Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama.
Pernyataan Sukmawati bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno berpotensi ganggu kerukunan umat beragama
Senin, 18 November 2019 12:00 WIB 1417