Bengkulu (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen Bengkulu menggelar kegiatan kursus singkat Mobile Journalism (MoJo) yakni penerapan telepon seluler sebagai alat untuk mendokumentasikan dengan sentuhan jurnalisme.
Koordinator Bidang Pendidikan AJI Bengkulu Demon Fajri mengatakan, kursus singkat gratis ini sebagai bagian dari misi edukasi AJI bagi masyarakat.
"Peserta diberikan tips penulisan naskah, reportase, pengambilan video, grafis dan editing," kata Demon di Bengkulu, Kamis.
Kegiatan yang melibatkan 30 peserta dari kalangan mahasiswa, jurnalis, blogger, youtuber dan content creator.
Metode pelatihan ini akan menggunakan pola pemaparan dan diskusi serta praktik singkat penerapan telepon seluler sebagai alat untuk mendokumentasikan apa pun, tentunya dengan sentuhan jurnalisme.
Ketua AJI Bengkulu, Harry Siswoyo menyebutkan bahwa penerapan Mobile Journalism menjadi ruang bagi publik mendapatkan kembali nilai jurnalisme yang selama ini telah hidup di masyarakat.
"Jurnalisme kini bukan cuma milik jurnalis seutuhnya. Loncatan digital lewat telepon pintar dan media sosial serta internet membuat jurnalisme kini milik setiap orang," kata Harry.
AJI Bengkulu kenalkan "mobile juornalism"
Kamis, 5 Desember 2019 17:09 WIB 2671