Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut, perusahaan mobil listrik asal Australia Avass Pty Ltd sedang menjajaki kemungkinan pendirian pabrik mobil listrik di Bengkulu.
Tidak hanya itu, rencana investasi ini bahkan telah dibahas secara bersama antara pihak Avass Pty Ltd selaku investor, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Jakarta.
Kata Rohidin, jika terlaksana, nilai investasi yang akan ditanamkan oleh pihak Avass Pty Ltd cukup besar. Investasi ini diperkirakan akan berskala internasional dan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik mancanegara.
"Kita juga mengadakan rapat bersama pak Menteri Perhubungan, kemudian Dirjend Perhubungan Darat, kemudian Pak Ricky salah satu Direktur dari Perusahaan Avass dari Australia mereka berencana menanamkan investasi yang cukup besar dan berskala internasional dalam rangka membangun industri manufakturing mobil listrik, ini untuk kebutuhan ekspor," kata Rohidin.
Dijelaskannya, mobil listrik diperkirakan akan menjadi produk unggulan dan akan banyak diminati ditengah isu pemanasan global yang marak saat ini. Selain itu, mobil listrik juga dianggap sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang jumlahnya kian terbatas.
Hal ini, kata Rohidin, membuat berbagai negara mulai berlomba dalam mengembangkan kendaraan yang ramah lingkungan serta hemat energi, salah satunya adalah kendaraan bertenaga listrik.
Kendaraan listrik disamping hemat juga tidak menghasilkan gas buang bersifat polutan hal ini menjadi jawaban untuk mengatasi masalah polusi kendaraan bermotor.
"Era sekarang orang mulai bertransformasi penggunaan energi yang terbarukan, maka saya menawarkan saat saya mengunjungi India beberapa waktu lalu, ternyata Australia sudah membuat sebuah pabrik di India untuk kebutuhan dunia maka saya menawarkan untuk Indonesia yang belum ada pabriknya itu dibangun di Bengkulu," jelas Rohidin.
Rohidin menawarkan lahan PT. Pelindo II untuk dijadikan lokasi pembangunan industri mobil listrik ini, Bengkulu memiliki banyak keunggulan untuk menjadi pusat Industri ketersediaan lahan, akses pelabuhan juga ketersediaan energi yakni listrik yang bahkan telah over supply membuat Bengkulu sangat layak untuk menjadi pusat industri.
Perusahaan mobil listrik asal Australia jajaki investasi di Bengkulu
Jumat, 10 Januari 2020 19:02 WIB 2005