Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sebanyak 3.000 jiwa penduduk Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu diduga dari luar daerah sebab jumlah penduduk dengan jumlah kartu tanda penduduk elektronik tidak seimbang.
"Hasil evaluasi E-KTP ditemukan kelebihan 3.000 jiwa penduduk Kabupaten Seluma yang kami duga eksodus dari tempat lain," kata Kepala Bidang Dukcapil Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi Bengkulu, Azharuddin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan temuan tersebut berdasarkan verifikasi data dari Dukcapil Seluma dengan data pemilih pada pemilihan legislatif pada 2010.
Data penduduk Kabupaten Seluma yang ada saat ini sebanyak 204.609 jiwa dengan rincian, perempuan sebanyak 98.296 jiwa sedangkan laki-laki sebanyak 106.353 jiwa.
"Sementara berdasarkan data Dukcapil untuk pelaksanaan pemilu legislatif pada 2010 jumlah penduduk 207.609 jiwa, berarti ada kelebihan 3.000 jiwa," katanya.
Dari temuan ini, menurutnya, ada kemungkinan mata pilih pada pemilihan legislatif pada 2010 adalah eksodus atau penduduk yang berasal dari kabupaten/kota lain.
Azharudin mengatakan belum mendapatkan penjelasan dari Pemerintah Kabupaten Seluma tentang temuan tersebut.
Menurutnya, jika jumlah mata pilih berkurang, akan mempengaruhi jumlah anggota DPRD Seluma.
"Saat ini dalam satu dapil, terdapat lima atau empat orang, jika memang berkurang maka bisa jadi satu dapil hanya empat orang saja," jelasnya.
Secara keseluruhan kata dia, evaluasi E-KTP pada 2012 sudah terealiasi mencapai 90 persen.
Dari 10 kabupaten dan kota, hanya Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara yang mencapai target realisasi dan mendapat penghargaan dari Mendagri.
Saat ini kata dia seluruh biaya rekam data E-KTP masih ditanggung pemerintah melalui APBN. Namun, jika anggaran sudah dialihkan ke APBD, maka seluruh biaya akan dibebankan kepada masyarakat.
"Bagi masyarakat yang belum melakukan rekam data agar segera mendatangi kantor camat dan dan masih gratis," katanya. (Antara)
3.000 jiwa penduduk Seluma diduga dari luar
Selasa, 8 Januari 2013 0:56 WIB 843