Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, pada 2013 menganggarkan Rp2,5 miliar untuk pembebasan lahan Kota Terpadu Mandiri seluas 50 hektare.
"Pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kecamatan Muara Sahung itu, sebagian besar menggunakan lahan masyarakat setempat," kata Kabag Pemerintahan Kabupaten Kaur Idrus, Kamis.
Ia mengatakan lahan seluas 50 hektare tersebut dimiliki sekitar 28 warga setempat.
Selain itu, menurut dia, juga sudah dicadangkan lahan lain untuk mendukung program KTM ini.
Pembangunan infrastruktur KTM itu nantinya membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar, namun masih dalam proses pengajuan ke pusat.
"Kita mengajukan dana pembangunan infrastruktur itu setelah lahan 50 hektare itu dibebaskan, sehingga pusat tidak adak ada alasan untuk memberikan dana tersebut," katanya.
Keberadaan KTM itu untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat kedesaan, terutama warga eks transmigrasi yang bermukim di wilayah itu.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah sudah membuat kebun karet mencapai ribuan hektare dalam program refitalisasi tanaman karet yang melibatkan masyarakat setempat.
Lahan perkebunan tersebut nantinya akan mendukung hidupnya kawasan KTM tersebut, terlebih daerah itu berada di perbatasan antara Provinsi Bengkulu-Provinsi Sumsel.
Produksi kebun karet dan sawit di wilayah itu nantinya bisa dikapalkan melalui pelabuhan laut Linau setempat untuk dipasarkan ke berbagai daerah dan dunia internasional, ujarnya.
Sekda Kabupaten Kaur Mulyadi usman mengatakan, program KTM itu nantinya akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat di Muarasahung dan Kabupaten kaur pada umumnya.
"Pemerintah daerah selain meningkatkan sektor eknomi masyarakat juga sangat serius mengembangkan dunia pendidikan, terutama pada daerah terpencil," ujarnya. (Antara)
Kaur anggarkan Rp2,5 miliar pembebasan lahan KTM
Kamis, 17 Januari 2013 7:50 WIB 2161