BPOM Gelar REN 2024 untuk Evaluasi dan Optimalisasi Kinerja Menuju Standar Dunia

BPOM Gelar REN 2024 untuk Evaluasi dan Optimalisasi Kinerja Menuju Standar Dunia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memimpin langsung Rapat Evaluasi Nasional (REN) 2024 dengan tema "Optimalisasi Kinerja Pengawasan Obat dan Makanan untuk Mewujudkan BPOM sebagai Organisasi Kelas Dunia Menuju Indonesia Emas 2045". BPOM menggelar kegiatan ini dalam upaya terus melakukan perbaikan berkelanjutan di seluruh aspek dalam bidang pengawasan obat dan makanan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Pahlawan, Surabaya selama selama dua hari yaitu pada Selasa dan Rabu (3–4/12/2024) ini digelar secara luring dan daring

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memimpin langsung Rapat Evaluasi Nasional (REN) 2024 dengan tema "Optimalisasi Kinerja Pengawasan Obat dan Makanan untuk Mewujudkan BPOM sebagai Organisasi Kelas Dunia Menuju Indonesia Emas 2045". BPOM menggelar kegiatan ini dalam upaya terus melakukan perbaikan berkelanjutan di seluruh aspek dalam bidang pengawasan obat dan makanan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Pahlawan, Surabaya selama selama dua hari yaitu pada Selasa dan Rabu (34/12/2024) ini digelar secara luring dan daring.

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menggambarkan tantangan pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia yang semakin kompleks di tiap tahunnya. Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, batas perdagangan antar negara yang semakin menipis hingga memudahkan masuknya produk obat dan makanan tanpa izin edar ke Indonesia, serta kejahatan di bidang obat dan makanan dengan modus kompleks merupakan tantangan-tantangan yang akan dihadapi BPOM kedepannya.

Tantangan ini dapat dihadapi dengan sama-sama bersatu menjalankan visi besar kita yaitu BPOM yang menjulang dalam kancah internasional, membumi dalam kebijakan yang implementatif, dan mengakar kuat dalam sanubari seluruh pegawai dan masyarakat. Ujar Kepala BPOM menjelaskan tentang filosofi visi 3M (Menjulang, Membumi, dan Mengakar) dalam menghadapi tantangan BPOM.

Sinergi ketiga pilar pengawasan obat dan makanan, yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat juga menjadi kunci tercapainya pengawasan yang efektif. tambahnya kembali.

Sementara dalam laporan kegiatan di awal acara, Sekretaris Utama Jayadi menyebutkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun akhir pelaksanaan RPJMN dan Renstra BPOM Tahun 20202024. Ia menekankan pentingnya proses evaluasi sebagai bagian dari siklus perencanaan dan penganggaran lembaga.

Melalui evaluasi, BPOM dapat mengukur sejauh mana keberhasilan program kegiatan dan efektivitas perencanaan yang telah disusun sepanjang tahun 2024. Jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa evaluasi ini dapat memberikan gambaran jelas tentang pencapaian serta area yang perlu diperbaiki untuk langkah ke depan.

REN 2024 ini menjadi momen kunci untuk menilai sejauh mana kita berhasil mencapai tujuan organisasi selama setahun terakhir. Ini adalah kesempatan penting untuk mengevaluasi pencapaian dan memastikan langkah-langkah yang telah diambil sejalan dengan visi dan misi organisasi. Ujarnya kepada 310 peserta.

Serupa dengan tahun sebelumnya, REN 2024 dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan BPOM, Kepala Balai Besar/Balai/Loka POM, serta perwakilan ketua tim di masing-masing unit pelaksana teknis (UPT)di seluruh Indonesia. Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai lintas sektor yaitu Pejabat Gubernur Jawa Timur yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM; Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FF UNAIR) Prof. Junaidi Khotib; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Iwan S.Hut., M.M.; Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Provinsi Jawa Timur Danny Wibisono; dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024