Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan penelitian di lokasi bencana pergerakan tanah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Minggu , mengatakan pihaknya melibatkan BPPTKG untuk melakukan penelitian dan pengamatan di empat lokasi bencana pergerakan tanah yang terjadi sejak sepekan lalu.
Tim BPPTKG melakukan penelitian dan pengamatan di lokasi pergerakan tanah di Desa Penyaungan Kecamatan Cihara, Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan, Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng dan Desa Cidikit Kecamatan Bayah.
Penelitian dan pengamatan di lokasi pergerakan tanah tersebut nantinya bisa diketahui hasilnya dua pekan ke depan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penanganan mitigasi bencana pergerakan tanah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP), di antaranya melakukan asesmen untuk penyelamatan masyarakat yang terdampak bencana alam, terlebih cuaca ekstrem masih terjadi hingga akhir Desember 2024.
Selain itu, juga menyediakan tempat pengungsian di tempat yang lebih aman dan mendistribusikan penyaluran logistik juga dapur umum.
Selanjutnya, BPBD Lebak akan menindaklanjuti hasil penelitian dan pengamatan dari BPPTKG
"Bagaimana hasil penelitian dari BPPTKG, jika direkomendasikan harus direlokasi ke tempat yang lebih aman, maka dilakukan dan sebaliknya jika diperbolehkan ditempati, masyarakat tidak direlokasikan," kata Febby.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat yang terdampak pergerakan tanah dari empat desa, namun hanya dua desa yang masih tinggal di pengungsian.
Pos pengungsian di SMPN 8 Desa Cidikit Kecamatan Bayah tercatat 67 KK dengan 180 jiwa.
Untuk Desa Panyaungan Kecamatan Cihara terdapat pengungsi di tenda 24 KK dengan 81 jiwa.
Pemerintah Kabupaten Lebak bagi warga yang kondisi rumahnya rusak berat dipastikan akan dibantu untuk mendapatkan sewa rumah bulanan.
"Kami berharap warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah nanti direlokasi ke lokasi yang aman setelah menerima hasil penelitian BPPTKG," katanya menjelaskan.