Seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bernama Santoso (58) meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Tunggang.

“Kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh ini melibatkan tiga unit kendaraan yakni dua unit sepeda motor dan mobil box L300. Terjadinya kecelakaan lalu lintas ini sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kasat Lantas Polres Mukomuko AKP Dedi Kusnadi dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, sedangkan kronologis kecelakaan lalu lintas itu terjadi antara mobil box L300 bernopol B 9901 SCH yang dikendarai oleh Dimas Prayoga yang berjalan dari arah Padang menuju Bengkulu dengan kecepatan tinggi.

Sehingga pada saat menikung sebelah kanan dan menurun mobil hilang kendali dan berjalan ke jalur kanan dan pada saat bersamaan datang dua unit sepeda motor Honda Revo Nopol BD 5911 CY yang dikendarai oleh Nasir dan sepeda motor Honda Revo bernopol BD 2140 NS yang dikendarai oleh Santoso.

Kedua sepeda motor ini berjalan beriringan dari lawan arah yaitu arah Bengkulu menuju Padang sehingga kecelakaan lalu lintas tidak terhindarkan

Kabid Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Elxandi mengatakan kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Air Hitam tersebut melibatkan sebanyak tiga unit kendaraan bermotor, yakni dua sepeda motor dan satu mobil box.

Ia mengatakan, seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas sebagai PPL di wilayah Kecamatan Pondok Suguh ini tidak meninggal dunia di tempat kejadian peristiwa kecelakaan. Korban meninggal dunia di puskesmas wilayah ini.

Sedangkan kondisi sebagian badan PPL yang mengalami kecelakaan lalu lintas ini remuk. Bagian tangannya mengalami patah tulang karena dalam kondisi seperti ini badannya berbenturan dengan mobil box.

Jasad korban kecelakaan lalu lintas tersebut sudah di bawa ke rumah duka di wilayah Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh dan rencananya Rabu sore ini dimakamkan.


Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020