Ikatan Mahasiswa (Ikama) Bengkulu Tengah bersama puluhan warga Kecamatan Merigi Kelindang mengadakan aksi damai di depan Kantor Bupati mendesak pemerintah daerah memperbaiki jalan yang ada di Desa Bajak I hingga Desa Jambu Kecamatan Merigi Kelindang.
"Kami sudah menyampaikan surat audiensi sebanyak dua kali kepada Pemkab Benteng untuk menggelar dengar pendapat namun sayangnya tidak pernah ditanggapi," kata Kepala Bidang Humas Ikama Firman Saputra di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan bersama warga memutuskan untuk menggelar aksi damai dengan tuntutan perbaikan jalan.
Warga kata dia menilai pemerintah tidak peduli dan tidak memperhatikan warga Kecamatan Merigi Kelindang dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Sebab jalan dari Desa Bajak I hingga Desa Jambu rusak parah dan dari dulu jalan tersebut hingga saat ini tidak pernah disentuh untuk diperbaiki.
Akibatnya, dalam kegiatan sehari-hari, warga kesulitan dan terkendala karena kondisi jalan tersebut.
Lanjut Firman, saat kondisi hujan, dapat dipastikan bahwa jalan tersebut tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat khususnya kendaraan pribadi.
"Orangtua kita terhambat apabila ingin pergi ke rumah sakit, karena jalan tersebut sudah sangat rusak parah. Kita semua warga Benteng, jadi jangan pilih kasih dan jangan hanya jalan yang lain diperbaiki jalan kita tidak. Beberapa waktu lalu pernah kejadian salah satu warga yang ingin melahirkan, namun mengalami hambatan untuk ditangani oleh medis," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Bengkulu Tengah menyebutkan bahwa pihaknya telah menganggarkan dana sekitar Rp1,6 miliar untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Hasilnya tahun ini sudah dianggarkan namun masyarakat tidak tahu bahwa sudah dianggarkan," terang Septi Peryadi.
Jika pembangunan jalan tersebut tidak terselesaikan thun ini maka pihaknya akan menganggarkan dana perbaikan tahun depan.
Panjang jalan yang disebut rusak parah itu mencapai 6 kilometer dan akan dikerjakan pada Maret nanti setelah Dinas Pekerjaan Umum mengadakan lelang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kami sudah menyampaikan surat audiensi sebanyak dua kali kepada Pemkab Benteng untuk menggelar dengar pendapat namun sayangnya tidak pernah ditanggapi," kata Kepala Bidang Humas Ikama Firman Saputra di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan bersama warga memutuskan untuk menggelar aksi damai dengan tuntutan perbaikan jalan.
Warga kata dia menilai pemerintah tidak peduli dan tidak memperhatikan warga Kecamatan Merigi Kelindang dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Sebab jalan dari Desa Bajak I hingga Desa Jambu rusak parah dan dari dulu jalan tersebut hingga saat ini tidak pernah disentuh untuk diperbaiki.
Akibatnya, dalam kegiatan sehari-hari, warga kesulitan dan terkendala karena kondisi jalan tersebut.
Lanjut Firman, saat kondisi hujan, dapat dipastikan bahwa jalan tersebut tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat khususnya kendaraan pribadi.
"Orangtua kita terhambat apabila ingin pergi ke rumah sakit, karena jalan tersebut sudah sangat rusak parah. Kita semua warga Benteng, jadi jangan pilih kasih dan jangan hanya jalan yang lain diperbaiki jalan kita tidak. Beberapa waktu lalu pernah kejadian salah satu warga yang ingin melahirkan, namun mengalami hambatan untuk ditangani oleh medis," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Bengkulu Tengah menyebutkan bahwa pihaknya telah menganggarkan dana sekitar Rp1,6 miliar untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Hasilnya tahun ini sudah dianggarkan namun masyarakat tidak tahu bahwa sudah dianggarkan," terang Septi Peryadi.
Jika pembangunan jalan tersebut tidak terselesaikan thun ini maka pihaknya akan menganggarkan dana perbaikan tahun depan.
Panjang jalan yang disebut rusak parah itu mencapai 6 kilometer dan akan dikerjakan pada Maret nanti setelah Dinas Pekerjaan Umum mengadakan lelang.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021