Bengkulu (Antara) - Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu pada Senin (1/9) akan memeriksa barang bawaan calon jemaah haji setempat sebelum diberangkatkan sesuai kelompok terbang (kloter), mulai (4/9).

"Kita akan menggunakan alat sensor X-ray untuk memastikan koper jemaah haji tidak membawa barang-barang yang tidak diizinkan, seperti tempoyak, atau benda tajam, serta obat yang bukan termasuk obat-obatan pribadi jemaah. Jadi jemaah haji sudah harus mengumpulkan koper besok di asrama," kata Kepala Kantor Kemenag Wilayah Bengkulu, Suardi Abbas, di Bengkulu, Minggu.

Dia mengatakan untuk seluruh anggota dari jemaah haji Bengkulu diminta mengindahkan peraturan tata tertib yang telah ditetapkan.

"Jangan sampai hanya karena membawa barang yang tidak diizinkan, akhirnya anggota jemaah haji tidak bisa diberangkatkan, koper yang akan dibawa harus diantar tepat waktu," kata dia.

Abbas mengatakan anggota jemaah haji asal Provinsi Bengkulu berjumlah sebanyak 1.290 orang dan akan diberangkatkan dengan tiga kelompok terbang, yakni tergabung dengan kloter 4, 5 dan 6 Sumatera Barat.

"Kloter empat terdiri dari 446 orang, kloter lima 444 orang dan kloter enam sebanyak 388 orang anggota calon jemaah haji," katanya.

Sementara itu Kabag Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Nopian Gustari, mengatakan jemaah haji yang tergabung pada kloter empat akan diberangkatkan pada 4 September 2014.

"Untuk kloter lima jadwal keberangkatan pada 5 September dan kloter enam pada 6 September," ucapnya.

Dia mengatakan pihaknya meminta setiap anggota calon jemaah agar disiplin waktu kedatangan ke asrama karantina dan selanjutnya diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.

"Kita tidak ingin seperti tahun yang lalu, masih ada yang hajatan sebelum hari keberangkatan, sehingga mereka telat masuk ke asrama untuk karantina sebelum diberangkatkan," katanya.

Kemenag Bengkulu selaku penyelenggara haji di daerah itu, menurut dia tidak bisa mengakomodasi kejadian serupa karena waktu karantina di asrama haji Bengkulu singkat.

"Siapa yang terlambat karantina bisa dipastikan batal diberangkatkan, karena, daerah kita merupakan embarkasi antara, kita tergabung diembarkasi padang," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014