Kota Bengkulu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa untuk 2025, alokasi kuota keberangkatan haji di wilayah tersebut sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.636 orang.
"Masih seperti biasa (kuota haji) sebanyak 1.636 orang dan saat ini lagi proses verifikasi dan semuanya berjalan lancar dan baik," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Intihan di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menerangkan bahwa untuk calon jamaah yang siap berangkat menjalankan ibadah haji dalam keadaan sehat.
Dari 1.636 orang tersebut, 82 orang diantaranya merupakan prioritas lanjut usia (lansia) dan sama seperti kuota haji yang sebelumnya.
Jumlah kuota calon haji yang akan berangkat, yaitu Kota Bengkulu 293 orang dengan kuota cadangan 29 orang, Kabupaten Bengkulu Utara 190 orang dengan kuota cadangan 19 orang, Kabupaten Bengkulu Selatan 121 orang dan kuota cadangan 12 orang.
Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 221 orang dengan cadangan 22 orang, Kabupaten Mukomuko 167 orang dan cadangan 17 orang, Kabupaten Seluma 162 orang dengan cadangan 16 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Kaur 101 orang dengan cadangan 10 orang, Kabupaten Kepahiang yaitu 103 orang dengan cadangan 10 orang, Kabupaten Lebong yaitu 88 orang dengan cadangan sembilan orang dan kuota untuk Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 87 orang dengan cadangan sembilan orang.
Sementara itu, untuk kuota cadangan disiapkan sebanyak lima persen dari kuota yang tersedia, yaitu 150 calon haji.
Dengan minimal usia calon jamaah haji yang berangkat pada 2025, yaitu 18 tahun dan Kemenag Bengkulu pada tahun tersebut juga menyiapkan kuota prioritas lansia dengan setiap wilayah berbeda-beda.
Sebelumnya, pada 2023 kuota haji akan dikembalikan ke awal sebelum adanya pandemi COVID-19 yaitu pada 2019 sebanyak 1.623 calon haji.
Pada keberangkatan haji 2021, dilakukan pembatasan, seperti jamaah yang berusia di atas 65 tahun tidak diperbolehkan untuk berangkat.