Mukomuko (Antara) - Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memerkirakan daerah itu hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk membiayai pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara tidak langsung atau melalui DPRD.
"Kami sudah dapat draf usulan anggaran untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) secara tidak langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dengan jumlah kebutuhan dana hanya sekitar Rp1 miliar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Syafkani di Mukomuko, Rabu.
Menurutnya, kebutuhan anggaran pilkada melalui DPRD tersebut jauh lebih kecil dibandingkan draf usulan pilkada secara langsung oleh masyarakat yang diajukan KPU setempat sebesar Rp11 milar untuk satu putaran dan Rp17 miliar jika dua putaran.
Namun, katanya, pihaknya belum mendapatkan rincian anggaran Rp1 miliar untuk pilkada secara tidak langsung tersebut.
Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk pilkada secara tidak langsung tersebut baru sebatas draf usulan dari KPU. Anggaran tersebut bisa saja berubah lebih besar atau berkurang.
Di tempat terpisah Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Periode 2014 - 2019 Armansyah memastikan kebutuhan anggaran pilkada tidak langsung itu jauh lebih sedikit dibandingkan pemilihan langsung oleh masyarakat.
Karena, menurutnya, dalam pilkada tidak langsung, tidak perlu anggaran untuk honor penyelenggara pemilu di tingkat desa hingga kecamatan.
"Untuk honor mereka saja totalnya bisa mencapai miliaran rupiah. Belum lagi untuk pembelian logistik, biaya transportasi penyaluran dan penjemputan logistik di desa," ujarnya.
Mengenai total anggaran pilkada tidak langsung itu, katanya, pihaknya masih menunggu usulan dari KPU dan pemerintah setempat.
"Yang pasti kebutuhan anggarannya jauh lebih sedikit. Untuk detail nominalnya akan dibahas di lembaga sesuai dengan kebutuhan," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014