Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai saat ini belum mengeluarkan instruksi mobil dinas menggunakan pertamax karena stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjual BBM jenis itu belum tersedia di daerah tersebut.

"Tidak mungkin kita membuat instruksi semua mobil dinas (Mobnas) menggunakan pertamax, tapi penjualan bahan bakar tersebut tidak ada di daerah ini," kata Bupati Mukomuko Ichwan Yunus di Mukomuko, Minggu.

Oleh karena itu, pihaknya hingga sekarang belum mengeluarkan instruksi bagi kendaraan dinas sebagaimana halnya daerah lain yang harus mengunakan BBM nonsubsidi.

Kendati demikian, kata Ichwan Yunus, pihaknya telah melakukan penghematan BBM di daerah itu, yakni dengan cara mengunakan sepeda ke kantor setiap Jumat bersama dengan pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Mukomuko.

"Setiap hari Jumat kami mengunakan sepeda ke kantor. Kebiasaan bersepeda ini `kan bisa menyehatkan tubuh," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Hanif mencatat ada empat SPBU di daerah itu. Namun, belum ada yang menjual BBM jenis pertamax.

Empat SPBU itu, kata dia, berada di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, Kecamatan Airdikit, dan Kecamatan Kota Mukomuko.

"Pompa khusus pertamax saja SPBU belum ada yang punya, apalagi bahan bakarnya. Untuk itu, perlu dibangun pompanya terlebih dahulu," ujarnya lagi.

Seorang supir mobil travel Dedi mengatakan bahwa pihaknya sangat membutuhkan pertamax saat premium kosong. Bahan bakar minyak (BBM) jenis itu sebagai alternatif lain bagi kendaraan agar tetap bisa melakukan aktivitas.

"Mahal sedikit tidak masalah bagi kami, apalagi saat bensin kosong, pertamax satu-satunya solusi," katanya. (fto)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012