Badan Pusat Statistik menyebutkan laju inflasi Provinsi Bengkulu merujuk penghitungan tahun kalender pada Oktober 2023 ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2022.

"Laju inflasi tahun kalender Oktober 2023 sebesar 2,54 persen lebih rendah dari Oktober 2022 dengan laju inflasi sebesar 5,62 persen," kata Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Bengkulu Sahranudin di Bengkulu, Rabu.

Lebih lanjut, inflasi Bengkulu menggunakan data inflasi tahun ke tahun (yoy), angkanya di Oktober 2023 tersebut juga dicatat jauh lebih rendah dibandingkan Oktober 2022.

Pada Oktober 2023, tingkat inflasi dari tahun ke tahun Bengkulu sebesar 2,83 persen (yoy), sedangkan di Oktober 2022 inflasi dicatat sebesar 6,58 persen (yoy).

Laju inflasi Bengkulu masih terkendali sesuai dengan target nasional yakni pada angka plus minus tiga persen. Namun, angka tersebut mesti tetap menjadi perhatian daerah karena pada Oktober 2023 inflasi Bengkulu sedikit mengalami kenaikan.

Data September 2023, inflasi Bengkulu berada di angka 2,40 persen (yoy), sementara di Oktober 2023 angkanya berada pada level 2,83 persen (yoy).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,86 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,58 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,42 persen.

"Kemudian, Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,17 persen, kesehatan sebesar 3,06 persen, transportasi sebesar 3,13 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,51 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,14 persen," ucapnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023