KPU Mukomuko gelar simulasi persiapan Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggelar simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi surat suara dalam rangka persiapan menghadapi Pemilihan Umum 2024.

 

"Kegiatan yang digelar hari ini merupakan simulasi kedua setelah sebelumnya di Kecamatan Penarik," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Deny Setiabudi di Mukomuko, Rabu.

 

Ia mengatakan, kegiatan simulasi ini dilaksanakan setelah KPU melantik sebanyak 4.095 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang akan melaksanakan tugas di 585 tempat pemungutan suara (TPS) di daerah ini. 

 

Kegiatan simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi surat suara ini, katanya, bertujuan bagaimana menjadi KPPS dan bagaimana pemilih menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2024 di daerah ini. 

 

Sedangkan peserta simulasi ini merupakan anggota KPPS di TPS Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko dan diikuti oleh para penyelenggara pemilu tingkat kecamatan desa. 

 

Ia berharap, dengan digelarnya simulasi ini dapat memberikan gambaran kepada KPPS terkait tugas dan fungsi dan apa saja yang harus mereka kerjakan pada saat pemilu. 

 

Wakil Bupati Mukomuko Wasri mengapresiasi kegiatan simulasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu. 

 

"Mudah-mudahan dengan diadakan simulasi seperti ini kita semua akan melaksanakan pemilu dengan tertib, aman, dan damai," ujarnya.

 

Selain itu, katanya, dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan situasi aman dan kondusif karena semua pihak bersama-sama menyukseskan pemilu. 

 

Kemudian, ia juga berharap kerja sama dengan masyarakat agar Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan sukses tanpa ada rekayasa baik dari penyelenggara pemilu maupun pihak lain. 

 

Di samping itu, menurutnya, simulasi ini selain memberikan pemahaman tentang cara penggunaan aplikasi sistem informasi rekapitulasi (SIREKAP) sekaligus mencegah terjadinya kecurangan pada saat pemilu. 

 

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pada pemilu karena satu suara sangat berarti untuk masa depan daerah ini.