Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat, penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga April 2024 telah mencapai Rp646,4 triliun.
 
"Untuk penyaluran KUR di wilayah Provinsi Bengkulu hingga April 2024 sebanyak Rp1,11 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu, Senin.
 
Untuk penyaluran KUR di wilayah Bengkulu paling banyak berada di Kabupaten Mukomuko yaitu mencapai Rp202 miliar, Kabupaten Bengkulu Utara Rp194 miliar.
 
Kemudian Kota Bengkulu sebanyak Rp173 miliar, Kabupaten Seluma, yaitu Rp142,6 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp124,7 miliar, Kabupaten Rejang Lebong Rp 94,6 miliar.
 
Kabupaten Kaur yaitu Rp 56,2 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp 51,4 miliar, Kabupaten Lebong Rp 31,9 miliar dan Kabupaten Kepahiang Rp 39,2 miliar.
 
"Pemanfaatan KUR paling banyak sektor pertanian dan perkebunan, dan perikanan serta sektor perdagangan," ujar dia.
 
Dengan tingginya penyaluran KUR di Bengkulu, pihaknya terus mendorong perbankan untuk menyalurkan KUR ke sektor pertanian, sebab sektor pertanian saat ini menjadi penyangga ekonomi nasional dan daerah.
 
"Ke depannya penyaluran KUR ke sektor pertanian bisa membantu para petani maupun pembudidaya untuk meningkatkan skala usaha sekaligus digitalisasi sistem pertanian. Selain itu, tentunya digunakan dalam merevitalisasi sarana dan prasarana pertanian miliki para petani," terang Bayu.
 
Serta, dengan adanya program KUR di Bengkulu, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan ekonomi.
 
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024