Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan perlindungan dan pemenuhan hak anak berperan penting demi menciptakan generasi emas yang dicita-citakan pada 2045.
 
"Jika anak-anak sudah terkontaminasi dan hak-haknya tidak terpenuhi, generasi emas Indonesia tidak akan pernah tercapai di kemudian hari," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu Ery Yulian Hidayat, di Bengkulu, Kamis.
 
Dia menjelaskan anak-anak Indonesia, khususnya Provinsi Bengkulu, merupakan aset bangsa yang akan meneruskan cita-cita perjuangan.
 
"Anak-anak merupakan aset bangsa sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa. Sebagaimana semboyan 'Jadilah Anak sebagai Pelopor, Bukan Pengekor,' mereka adalah aset bangsa. Di pundak mereka cita-cita bangsa dapat terwujud," kata dia.
 
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun juga memiliki fokus terhadap pertumbuhan dan perkembangan calon generasi emas tersebut.
 
Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melaksanakan Program "Bengkulu Leadership" yang memberi beasiswa kepada para Ketua OSIS di tingkat SMA sederajat se-Bengkulu, untuk melanjutkan kuliah di universitas-universitas berkualitas di Indonesia.
 
Selain itu, pemerintah setempat juga menggelontorkan bantuan dana hibah, baik untuk universitas negeri maupun swasta di Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mewujudkan program Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) untuk menjaga anak dari pengaruh buruk penyalahgunaan narkoba.
 
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah menyatakan upaya tersebut tidak lain sebagai bentuk dukungan Pemprov Bengkulu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah kelahiran ibu negara pertama Fatmawati Soekarno, menciptakan generasi masa depan yang benar sesuai dengan impian generasi emas.
 
Ketua Forum Anak Bengkulu Cahya Kholifah mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi Bengkulu atas kepedulian daerah terhadap anak-anak.
 
Bahkan pada acara Musrenbang Provinsi Bengkulu, Forum Anak Bengkulu diberikan kesempatan untuk menyuarakan hak-hak anak dan memberikan masukan terhadap rencana pembangunan daerah.
 
"Tahun ini, dalam acara Musrenbang, Forum Anak berkesempatan membacakan suara anak di depan Pak Gubernur (Rohidin Mersyah). Saya harap Forum Anak dapat menyuarakan hak-hak anak di Provinsi Bengkulu dalam kegiatan sosial maupun pembangunan. Semoga harapan kami ke depan, Forum Anak ini dapat menjadi wadah kegiatan kami dalam berekspresi," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024