Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta para mahasiswa untuk dapat belajar konservasi satwa langka Harimau Sumatera selama menjalani program kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Rejang Lebong.
"Terima kasih atas sambutan masyarakat Desa Pal Delapan yang telah menerima adik-adik mahasiswa KKN dengan sangat baik. Kami berharap mahasiswa KKN dapat belajar tentang konservasi harimau dan alam, sehingga ilmu tersebut benar-benar diserap oleh mereka," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu, Sabtu.
Gubernur Rohidin menyampaikan hal tersebut kepada mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup yang tengah mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN).
Bengkulu merupakan daerah yang dikelilingi oleh jajaran Bukit Barisan, hutan lindung. Kondisi tersebut tentunya menjadi habitat banyak satwa termasuk satwa yang saat ini dilindungi karena populasinya semakin sedikit.
Diantaranya, satwa langka yang ada di Provinsi Bengkulu yakni harimau sumatera, gajah sumatera dan beruang madu. "Tentunya, nasib satwa yang dilindungi ini bergantung kepada kondisi alam yang menjadi habitat dan pola hidup masyarakat yang mesti berpihak pada keberlangsungan hidup satwa-satwa ini," katanya.
Oleh karena itu, menurut Gubernur, pola pikir, literasi, wawasan dan kesadaran tentang konservasi satwa langka dibutuhkan provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu ke depannya guna memastikan beruang, hajah dan harimau sumatera tidak punah di kemudian hari.
Gubernur Bengkulu menyebutkan civitas academica seperti mahasiswa juga dapat berperan penting mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapatkan di jenjang perkuliahan dan menerapkannya dalam kehidupan bersosial.
Termasuk, dukungan golongan terdidik dalam memperkuat semangat konservasi baik hutan maupun satwa yang ada di Bengkulu.
"Ilmu-ilmu yang telah didapat selama kuliah bisa diaplikasikan membantu program-program masyarakat termasuk program konservasi yang digiatkan masyarakat," katanya.
"Ilmu-ilmu yang telah didapat selama kuliah bisa diaplikasikan membantu program-program masyarakat termasuk program konservasi yang digiatkan masyarakat," katanya.
Selain itu, menurut Gubernur, mahasiswa juga bisa membantu program-program yang ada di Desa Pal Delapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024