Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu mencatat potensi investasi kerja sama antara pelaku usaha besar (UB) dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut mencapai Rp17,81 miliar.

Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu Irsan Setiawan, di Bengkulu, Selasa, menyebutkan bahwa dengan adanya potensi investasi tersebut pihaknya mendorong agar UMKM di wilayah tersebut dapat naik kelas dengan bantuan dari 12 perusahaan besar yang ada di Kota Bengkulu.
 
"Kegiatan diskusi ini merupakan rangkaian kita dalam melakukan kemitraan antara usaha besar dengan usaha kecil yang ada di Kota Bengkulu. Kita menginginkan pelaku usaha besar ini bisa mendorong dari UMKM kita untuk naik kelas," ujar dia.
 
Untuk itu, dia meminta agar para pelaku UMKM dapat menjalin kerja sama secara tertulis dengan pelaku usaha besar agar dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD).
 
"Jadi Rp17 miliar ini untuk penyediaan seperti seseorang menyediakan sayur, nah potensi dari perusahaan itu mungkin sampai Rp1 miliar. Sehingga potensi dari 12 UB dalam kerja sama ini adalah Rp17 miliar, tinggal UMKM kita ini lagi dalam bermitra soal mengedepankan mungkin mendapatkan Rp800 juta," kata Irsan.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi bahwa dengan diadakan forum diskusi tersebut pelaku UMKM di Kota Bengkulu bisa menjalin kerja sama dengan usaha besar sehingga bisa naik kelas.
 
"Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan terus mendorong dan memperhatikan UMKM, apapun yang dibutuhkan akan kita penuhi, sehingga nantinya bisa naik kelas," kata dia lagi.
 
Untuk itu, pemkot terus mendorong dan pemerintah memberikan perhatian kepada pelaku UMKM dan apa pun yang dibutuhkan Mudah-mudahan dapat dipenuhi oleh pemerintah guna meningkatkan kelas UMKM menjadi usaha besar.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024