Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu Irsan Setiawan di Bengkulu, Kamis, menyebutkan bahwa realisasi investasi tersebut berdasarkan hasil dari rilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Dari hasil laporan per triwulan kedua masih Rp500 miliar, untuk per triwulan ketiga belum keluar dari kementerian," ujar dia.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya pendekatan, sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) ke pelaku usaha agar dapat melaporkan kegiatan penanaman modal sesuai dengan aturan yang ada sehingga, data investasi yang ada di Kota Bengkulu menjadi nyata dan diketahui pasti.
Sementara itu, untuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui aplikasi online single submission (OSS) di Kota Bengkulu hingga hari ini sebanyak 7.787 nomor.
Kemudian, sebanyak 24 NIB dari Menengah Besar (Non-UMK), serta berdasarkan status penanaman modal terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 7.786 NIB sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak satu NIB.
Pada 2024 Pemkot Bengkulu menerima target investasi dari pemerintah pusat sebesar Rp3,5 triliun yang pada tahun sebelumnya Rp2 triliun.
Sebab, pada 2023 DPMPTSP Kota Bengkulu mencatat berdasarkan verifikasi serta hasil rilis dari BKPM RI realisasi investasi mencapai Rp2,79 triliun dan telah melebihi target yang ditetapkan.
Di sisi lain, DPMPTSP Kota Bengkulu tengah menyusun peta potensi investasi digital terhadap 12 organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Bengkulu.
Dengan disusunnya peta potensi investasi digital tersebut dapat memberikan gambaran kepada para calon investor yang ingin berinvestasi tanpa harus datang langsung ke Kota Bengkulu.
Untuk 12 OPD tersebut terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu.
Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pariwisata (Dispar) dan OPD lainnya di Kota Bengkulu.