Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan memamerkan produk unggulan daerah setempat berupa "sambal lokan" di Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV yang digelar di Provinsi Aceh pada 5-11 Mei 2017.
"Kita mendapatkan tugas dari pemerintah provinsi untuk membawa `sambal lokan` untuk dipamerkan di Penas KTNA di Aceh," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Edy Aprianto di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah provinsi menugaskan setiap kabupaten/kota membawa berbagai produk unggulan daerahnya di Penas KTNA XV di Provinsi Aceh.
Ia menyebutkan, sebanyak 30 orang yang terdiri atas peserta utama, kelompok tani, KTNA dan pendamping mewakili pemerintah daerah setempat.
Ia menyatakan, sebanyak 30 perwakilan dari daerah itu akan memamerkan sambal lokan di Penas KTNA XV di Aceh.
Selain kuliner tradisional itu, ia mengatakan, kemungkinan ada tambahan kuliner lain seperti berbagai produk yang berasal dari bahan baku ikan "mungkus" yang sedang musim di daerah itu.
"Sistem kita, kalau ada produk asli daerah setempat yang lainnya kita pasti bawa ke Penas KTNA," ujarnya.
Tetapi, katanya, pihaknya tetap mempertimbangkan ruangan yang tersedia untuk memamerkan produk unggulan daerah itu. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kita mendapatkan tugas dari pemerintah provinsi untuk membawa `sambal lokan` untuk dipamerkan di Penas KTNA di Aceh," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Edy Aprianto di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah provinsi menugaskan setiap kabupaten/kota membawa berbagai produk unggulan daerahnya di Penas KTNA XV di Provinsi Aceh.
Ia menyebutkan, sebanyak 30 orang yang terdiri atas peserta utama, kelompok tani, KTNA dan pendamping mewakili pemerintah daerah setempat.
Ia menyatakan, sebanyak 30 perwakilan dari daerah itu akan memamerkan sambal lokan di Penas KTNA XV di Aceh.
Selain kuliner tradisional itu, ia mengatakan, kemungkinan ada tambahan kuliner lain seperti berbagai produk yang berasal dari bahan baku ikan "mungkus" yang sedang musim di daerah itu.
"Sistem kita, kalau ada produk asli daerah setempat yang lainnya kita pasti bawa ke Penas KTNA," ujarnya.
Tetapi, katanya, pihaknya tetap mempertimbangkan ruangan yang tersedia untuk memamerkan produk unggulan daerah itu. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017