Bengkulu (Antara) - Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu menyebutkan dana APBN tahun anggaran 2017 untuk Bengkulu sudah terealilasikan sebesar Rp2,5 triliun di daerah itu.
Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan Perwakilan Provinsi Bengkulu Rinardi di Bengkulu, Kamis menyebutkan APBN yang telah direalisasikan pada semester pertama 2017 ini mencapai 40,58 persen dari total Rp6,16 triliun pagu anggaran untuk Bengkulu.
"Realisasi ini sudah sesuai dengan target kita, sisanya akan direalisasikan pasa semester kedua 2017," kata dia.
Kantor DJPBN Bengkulu mencatat penyerapan APBN tertinggi yakni di Kabupaten Lebong sebesar 49,38 persen dari pagu sebesar Rp217 miliar.
Disusul Kabupaten Kaur sebesar 48,24 persen dari pagu anggaran Rp302,7 miliar. Selanjutnya Kabupaten Seluma berada pada posisi ketiga dengan serapan 47,71 persen dari total Rp306 miliar.
Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Tengah, Mukomuko dan Bengkulu Utara sama-sama terealisasi sebesar 46 persen. Sementara itu Kabupaten Rejang Lebong baru menyerap 44,7 persen dan Bengkulu Selatan 43,48 persen dari APBN yang telah disediakan.
Sedangkan Kota Bengkulu berada pada posisi terendah untuk serapan kabupaten dan kota di Bengkulu, yakni sebesar 40,33 persen dari total pagu senilai Rp1,99 triliun.
"Serapan terendah yakni Provinsi Bengkulu, baru 28,7 persen dari pagu Rp1,34 triliun atau baru terealisasikan Rp387,4 miliar," ujar Rinardi.
Jika menilik dari jenis belanja, serapan APBN terbesar yakni untuk dana desa senilai 59,94 persen belanja pegawai sebesar 51,69 persen. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan Perwakilan Provinsi Bengkulu Rinardi di Bengkulu, Kamis menyebutkan APBN yang telah direalisasikan pada semester pertama 2017 ini mencapai 40,58 persen dari total Rp6,16 triliun pagu anggaran untuk Bengkulu.
"Realisasi ini sudah sesuai dengan target kita, sisanya akan direalisasikan pasa semester kedua 2017," kata dia.
Kantor DJPBN Bengkulu mencatat penyerapan APBN tertinggi yakni di Kabupaten Lebong sebesar 49,38 persen dari pagu sebesar Rp217 miliar.
Disusul Kabupaten Kaur sebesar 48,24 persen dari pagu anggaran Rp302,7 miliar. Selanjutnya Kabupaten Seluma berada pada posisi ketiga dengan serapan 47,71 persen dari total Rp306 miliar.
Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Tengah, Mukomuko dan Bengkulu Utara sama-sama terealisasi sebesar 46 persen. Sementara itu Kabupaten Rejang Lebong baru menyerap 44,7 persen dan Bengkulu Selatan 43,48 persen dari APBN yang telah disediakan.
Sedangkan Kota Bengkulu berada pada posisi terendah untuk serapan kabupaten dan kota di Bengkulu, yakni sebesar 40,33 persen dari total pagu senilai Rp1,99 triliun.
"Serapan terendah yakni Provinsi Bengkulu, baru 28,7 persen dari pagu Rp1,34 triliun atau baru terealisasikan Rp387,4 miliar," ujar Rinardi.
Jika menilik dari jenis belanja, serapan APBN terbesar yakni untuk dana desa senilai 59,94 persen belanja pegawai sebesar 51,69 persen. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017