Bengkulu (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu melaporkan mengatakan realisasi belanja APBN di daerah itu pada semester pertama 2020 meningkat 40 persen dibandingkan semester pertama 2019 lalu.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Ismed Saputra menjelaskan, realisasi belanja APBN di Bengkulu saat ini sebesar Rp2,5 triliun, sedangkan pada semester pertama 2019 tercatat Rp2,4 triliun.
"Belanja negara juga tercatat meningkat sebesar 40 persen atau terealisasi sebesar Rp2,5 triliun dibanding semester pertama tahun lalu," kata dia dalam konferensi pers terkait realisasi APBN di Provinsi Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan, realisasi belanja APBN di Provinsi Bengkulu pada semester pertama 2020 didominasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp1,49 triliun dan dana transfer ke daerah serta dana desa sebesar Rp1,07 triliun.
Namun, kata dia, jika dibandingkan dengan semester pertama 2019 realisasi belanja pemerintah pusat pada semester pertama 2020 ini mengalami penurunan, sementara angka realisasi dana transfer ke daerah serta dana desa mengalami peningkatan.
Pada semester pertama 2020 realisasi belanja pemerintah pusat di Provinsi Bengkulu tercatat sebesar Rp1,7 triliun sementara pada semester pertama 2020 tercatat sebesar Rp1,49 triliun.
Sementara belanja negara berupa dana transfer ke daerah serta dana desa pada semester pertama 2020 tercatat sebesar Rp1,07 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan semester pertama 2019 yang tercatat sebesar Rp650 miliar.
"Belanja pemerintah pusat menurun disebabkan banyak kegiatan yang dipangkas selama COVID-19 ini, sementara dana transfer ke daerah dan dana desa meningkat karena pemerintah pusat ingin memulihkan perekonomian daerah ditengah pandemi COVID-19," jelasnya.
Selain itu, dari sisi pendapatan negara pada semester pertama 2020 juga mengalami peningkatan, dimana pendapatan negara tercatat sebesar Rp870,5 miliar, sedangkan pada semeseter pertama 2019 yang tercatat Rp835,6 miliar.
Kata dia, meningkatnya realisasi APBN dari sisi pendapatan ini didorong oleh peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp710,5 miliar dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp160 miliar.
"Total APBN untuk Provinsi Bengkulu tahun 2020 ini mencapai Rp7,207 triliun, termasuk belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah dan dana desa," demikian Ismed.