Pasca banjir dan tanah longsor yang menerjang delapan kabupaten dan satu kota pada 27 April lalu hingga saat ini masih meninggalkan dampak yang cukup besar. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu merilis jumlah korban yang meninggal 26 orang dan beberapa lainnya akibat banjir dan tanah longsor tersebut. 

Selain memakan korban jiwa, kejadian tersebut juga merusak beberapa infrastruktur yang berada di wilayah Provinsi Bengkulu salah satunya di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Jembatan Air Ringkis desa Pagar Jati Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah hingga saat ini masih dalam keadaan bergeser dari posisi awal dan pohon-pohon masih menumpuk di pinggir jembatan. 

Baca juga: Kian kritis, DAS Air Bengkulu harus diperbaiki

Saat tanah longsor melanda yang kemudian disusul dengan air yang datang setinggi tiga hingga empat meter tersebut membuat tiang jembatan tersebut hanyut dan hanya meninggalkan puing-puingnya saja.  

Salah satu warga sekitar mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada perbaikan infrastruktur tersebut dari pemerintah.

"Sejak tanah longsor dan banjir dulu, lokasi sungai tidak dapat digunakan lagi untuk masyarakat sekitar," kata Rian di Bengkulu Tengah, Selasa. 

Sebelum terjadinya banjir dan tanah longsor, jembatan dan sungai tersebut merupakan sumber mata air bagi masyarakat sekitar. 

Baca juga: Air napal Benteng kembali banjir, warga mengungsi

Namun saat ini kondisi air sungai sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali sebab pasca bencana tersebut air di Jembatan Air Ringkis selalu keruh. 

Rian melanjutkan,  Jembatan tersebut merupakan lokasi dimana muda-mudi dari Kecamatan Pagar Jati dan Merigi Sakti berkumpul saat sore hari. 

Namun karena kondisi jembatan tersebut masih memprihatinkan, membuat masyarakat enggan untuk berkumpul. 

Ia menambahkan, sebelum terjadi banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu, air sungai juga sering keruh akibat pertambangan yang berada di sekitar Gunung Bungkuk. 

Ia berharap agar pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah segera memperbaiki jembatan Air Ringkis dan membersihkan sungai yang telau keruh sejak kejadian tersebut.

Baca juga: Akademisi : DAS Bengkulu harus diperbaiki bila tak ingin banjir lebih parah
Baca juga: Tiga desa dilanda banjir di Bengkulu Tengah
Baca juga: BPBD: Terkumpul Rp390 juta donasi warga untuk korban banjir di Bengkulu

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019