Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap pembangunan jaringan interkoneksi listrik ke arah Kabupaten Mukomuko selesai dalam satu tahun sehingga persoalan krisis listrik di daerah ini cepat tuntas.
“Jarigan interkoneksinya ke arah mukomuko yang baru dibangun oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) mudah-mudahan dalam satu tahun ini akan selesai sehingga persoalannya tuntas,” kata Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Baca juga: PLN sebut pemadaman listrik Mukomuko akibat mesin rusak
Baca juga: Mukomuko validasi 285 nelayan calon penerima asuransi
Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan dari warga masyarakat Kecamatan Ipuh yang mengeluhkan pemadaman listrik secara rutin tanpa pemberitahuan dari PLN.
Ia menyatakan, kalau persoalan listrik di Bengkulu itu, satu-satunya provinsi yang telah mendeklarasikan semua desa di daerah ini masuk listrik, namun persoalan sekarang ini jaringan.
“Kalau daya di daerah kita ini sudah surplus. Dan Bengkulu ini merupakan satu-satu provinsi yang ada di Indonesia ini surplus daya listrik sudah lebih dari sebesar 150 megawatt,” ujarnya pula.
Ia menyatakan, kondisi listrik yang terjadi sekarang ini di Kabupaten Mukomuko sama dengan kondisi listrik yang dialami oleh Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2013 dan 2014.
Baca juga: Datangi PLN, Bupati pertanyakan penyebab seringnya pemadaman listrik di Mukomuko
Baca juga: Lima perahu nelayan Mukomuko karam diterjang ombak
Di Kabupaten Bengkulu Selatan waktu dulu, katanya, sehari sebanyak dua kali hingga tiga kali listrik padam karena saat itu daya listrik kurang dan jaringan listrik tidak terkoneksi.
Setelah jaringan listrik di Kabupaten Bengkulu Selatan terkoneksi dengan Lubuk Linggau dan Lahat sebesar 100 megawat, lalu persoalan listrik di wilayah Manna Bengkulu Selatan tuntas.
Warga Kecamatan Ipuh, Dedi, mengeluh karena pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar wilayahnya tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN ranting setempat.
Selain itu, ia mengatakan, perusahaan ini memadamkan listrik tanpa memperhatikan waktu baik pagi hari, siang dan malam hari. Dan listrik sangat mudah padam saat musim hujan.
Baca juga: Satpol PP Mukomuko siap tertibkan ternak liar
Baca juga: Desa Talang Buai Mukomuko belum ajukan dana desa
Baca juga: Gubernur Bengkulu beri solusi tingkatkan harga sawit
Baca juga: Mukomuko bagikan 20 kursi roda untuk para penyandang disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Jarigan interkoneksinya ke arah mukomuko yang baru dibangun oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) mudah-mudahan dalam satu tahun ini akan selesai sehingga persoalannya tuntas,” kata Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Baca juga: PLN sebut pemadaman listrik Mukomuko akibat mesin rusak
Baca juga: Mukomuko validasi 285 nelayan calon penerima asuransi
Ia mengatakan hal itu menanggapi laporan dari warga masyarakat Kecamatan Ipuh yang mengeluhkan pemadaman listrik secara rutin tanpa pemberitahuan dari PLN.
Ia menyatakan, kalau persoalan listrik di Bengkulu itu, satu-satunya provinsi yang telah mendeklarasikan semua desa di daerah ini masuk listrik, namun persoalan sekarang ini jaringan.
“Kalau daya di daerah kita ini sudah surplus. Dan Bengkulu ini merupakan satu-satu provinsi yang ada di Indonesia ini surplus daya listrik sudah lebih dari sebesar 150 megawatt,” ujarnya pula.
Ia menyatakan, kondisi listrik yang terjadi sekarang ini di Kabupaten Mukomuko sama dengan kondisi listrik yang dialami oleh Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2013 dan 2014.
Baca juga: Datangi PLN, Bupati pertanyakan penyebab seringnya pemadaman listrik di Mukomuko
Baca juga: Lima perahu nelayan Mukomuko karam diterjang ombak
Di Kabupaten Bengkulu Selatan waktu dulu, katanya, sehari sebanyak dua kali hingga tiga kali listrik padam karena saat itu daya listrik kurang dan jaringan listrik tidak terkoneksi.
Setelah jaringan listrik di Kabupaten Bengkulu Selatan terkoneksi dengan Lubuk Linggau dan Lahat sebesar 100 megawat, lalu persoalan listrik di wilayah Manna Bengkulu Selatan tuntas.
Warga Kecamatan Ipuh, Dedi, mengeluh karena pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar wilayahnya tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN ranting setempat.
Selain itu, ia mengatakan, perusahaan ini memadamkan listrik tanpa memperhatikan waktu baik pagi hari, siang dan malam hari. Dan listrik sangat mudah padam saat musim hujan.
Baca juga: Satpol PP Mukomuko siap tertibkan ternak liar
Baca juga: Desa Talang Buai Mukomuko belum ajukan dana desa
Baca juga: Gubernur Bengkulu beri solusi tingkatkan harga sawit
Baca juga: Mukomuko bagikan 20 kursi roda untuk para penyandang disabilitas
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019