Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan bantuan benih padi unggul untuk para petani yang mulai melaksanakan musim tanam kedua di lahan persawahan seluas 3.506 hektare di daerah ini.

“Kami sudah mengusulkan berbagai jenis benih padi unggul kepada pemerintah pusat. Kami mengusulkan benih padi unggul sesuai dengan proposal usulan dari petani setempat,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Baca juga: Satpol Mukomuko sanksi denda warga lepasliarkan ternak

Ia menyatakan, instansinya telah mengusulkan bantuan benih padi untuk seluas 3.506 hektare sawah milik petani yang tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan V Koto, Kecamatan XIV Koto dan Kecamatan Air Manjuto kepada Kementerian Pertanian RI.

Ia menyatakan, instansi mengusulkan benih padi unggul dengan berbagai jenis atau sesuai dengan usulan dari masing-masing kelompok tani di empat kecamatan di daerah ini.

Ia menyebutkan, petani di Kecamatan Air Manjuto mengusulkan benih padi jenis inpari 32, petani di Kecamatan XIV Koto mengusulkan benih padi inpari 42, petani Kecamatan Lubuk Pinang jenis padi inpari 32.

Namun, ia mengatakan, sampai sekarang belum ada realisasi bantuan benih padi unggul untuk petani yang memanfaatkan air irigasi Manjuto kiri dan kanan dari pemerintah pusat.


Baca juga: Dinkes Mukomuko rehab dua puskesmas tahun 2019

“Kalau usulan bantuan benih padi untuk petani sebelumnya tidak membutuhkan waktu lama penyalurannya ke daerah ini, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” ujarnya pula.

Sementara itu sebagian petani setempat sejak seminggu terakhir mulai menyiapkan lahan pertaniannya untuk menghadapi musim tanam kedua padi sawah pascaterbukanya air irigasi Manjuto kiri.

“Air irigasi sudah mengalir sejak beberapa hari yang lalu, selanjutnya petani dan perkumpulan petani pengguna air melakukan persiapan seperti pembersihan saluran irigasi dengan cara bergotong rotong,” ujarnya.

Ia menyatakan, bagi sebagian lahan persawahan milik petani yang berada dekat dengan saluran irigasi sekunder tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan persiapan untuk menanam padi.

‘Setelah satu minggu pembukaan irigasi sayap kiri, petani yang memiliki lahan persawahan dekat dengan saluran irigasi sekunder sudah bisa mengolah lahan dan penyemaian,” ujarnya pula.


Baca juga: 285 nelayan Mukomuko akan dapat bantuan premi asuransi
Baca juga: Mukomuko bangun embung untuk pengairan sawah
Baca juga: Dua perahu nelayan Mukomuko karam diterjang ombak besar

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019