Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menyiapkan lahan di Desa Batu Ampar, Kecamatan Kedurang yang diapit hutan lindung untuk menampung sebanyak 300 kepala keluarga transmigrasi.
"Meskipun diapit hutan, namun tidak merusak hutan cagar alam maupun hutan lindung di daerah itu karena lahan warga transmigran ini sudah dicadangkan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Nakertransos) Kabupaten Bengkulu Selatan Minarman, Rabu.
Ia mengatakan lokasi transmigrasi Batu Ampar akan ditempati 60 persen warga dari Pulau Jawa, dan sisanya warga lokal.
Penduduk warga transmigran itu nantinya akan diimbau menjaga hutan kawasan di sekitar itu agar tetap utuh, sehingga debit air pada areal persawahan masyarakat setempat tidak terganggu.
Kehadiran warga trans itu nantinya disamping meratakan penyerbarluasan penduduk, juga pembangunan di semua lini, termasuk sektor ekonomi melalui produksi pertanian.
Sebelumnya, alokasi transmigrasi ini akan ditempat masing-masing 50 warga lokal dan warga pendatang, namun berdasarkan hasil survei sebagian besar warga Bengkulu Selatan tidak pantas lagi mengikuti program tersebut karena tingkat ekonomi mereka sudah cukup baik.
Kabag Humas Pemkab Bengkulu Selatan Lisman Hawardi mengatakan, program penempatan warga transmigrasi itu sudah direncanakan sejak tahun lalu, namun dananya belum disediakan dalam APBD perubahan 2011.
Rencana program itu akan dilanjutkan 2012, dimana konsultan bersama dinas terakit memulai memverifikasi luas lahan berikut pembagian peruntukan komponen lahan transmigrasi tersebut.
"Untuk transmigrasi Karang Cayo, status kepemilikan lahanya sudah diserahkan kepada masyarakat," ujarnya. (T.Z005/M008)