Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah menyerahkan berbagai jenis bantuan untuk meringankan beban warga yang menjadi korban kebakaran rumah di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh.
"Kemarin yang mengantar dan menyerahkan bantuan langsung Pak Wabup," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Zoni Fourwanda saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.
Baca juga: BPBD Mukomuko siaga bencana banjir dan longsor
Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik menghanguskan sebuah rumah warga Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, Selasa pagi (4/3).
Bangunan rumah yang hangus terbakar di Desa Tunggang tersebut dihuni oleh dua orang, yakni Dedi Kurniawan (33) warga Desa Tunggang yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta di desa ini dan istrinya bernama Yetni Yuniza (35).
Dia mengatakan bantuan sosial untuk korban bencana alam dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial masih seperti biasa, yakni sandang dan pangan.
Baca juga: Dishub Mukomuko hidupkan kembali lampu pengatur lalu lintas
Kemudian, ada juga bantuan pemakanan yang terdiri atas minyak goreng, beras, telur, kecap, mie instan, dan air mineral.
Sedangkan bantuan berbagai bahan konstruksi seperti seng, pasir, dan paku, tetap ada, tetapi menyusul karena kemarin belum sempat.
Untuk sementara, pemerintah menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan seperti makanan dan pakaian untuk anak-anak.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Yana Supriatna dalam keterangannya di Mukomuko, mengatakan kejadian kebakaran rumah milik warga Desa Tunggang bernama Dedi Kurniawan pada Selasa pagi dikarenakan arus pendek listrik.
Baca juga: Dikbud Mukomuko minta sekolah taati edaran pembelajaran pada Ramadhan
Sedangkan kronologis kebakaran rumah itu, warga Desa Tunggang melihat asap hitam tebal dari arah belakang SDN 02 Pondok Suguh, Selasa pagi sekira pukul 07.30 WIB.
Kemudian, masyarakat berbondong-bondong datang untuk melihat situasi di belakang SDN 02 Pondok Suguh, setibanya masyarakat di lokasi api sudah besar.
Lalu, masyarakat langsung mengumumkan bahwa telah terjadinya kebakaran di rumah Dedi Kurniawan, sedangkan pemilik rumah sedang tinggal di rumah orang tua di Desa Karya Mulya, Kecamatan Pondok Suguh.
Dia menyebutkan, kerugian akibat kebakaran satu bangunan rumah semi permanen milik warga Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh dan kerugian sekitar Rp150 juta.*