Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu dan
Kementerian Dalam Negeri akan membahas ulang rencana pelantikan
Pelaksana Tugas Bupati Seluma, Bengkulu Bundra Jaya menjadi bupati
definitif sisa masa jabatan 2010-2015.
"Ini terkait penetapan tiga pimpinan DPRD Seluma sebagai tersangka
dugaan kasus suap oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), jadi
pelantikan yang sudah direncanakan pada 13 Februari 2013 akan dibahas
ulang," kata Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi Bengkulu,
Hamka Sabri di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan, rapat persiapan pelantikan bupati definitif
Kabupaten Seluma yang digelar Jumat (1/2) menetapkan jadwal pelantikan
pada 13 Februari di gedung rapat paripurna DPRD setempat.
Namun, pada Jumat (1/2), KPK menetapkan Ketua DPRD Seluma,
Bengkulu, sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi menerima hadiah
atau janji yang berkaitan dengan bupati Seluma periode 2009-2014.
Tidak hanya Ketua DPRD Seluma ZR yang ditetapkan sebagai tersangka,
tapi juga dua orang Wakil Ketua DPRD JS dan MT serta PW selaku anggota
DPRD Seluma.
Keempatnya diduga melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5
Ayat (2) atau Pasal 11 UU No 31/1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU
No 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara
yang menerima hadiah atau janji terkait kewajibannya.
"Ini belum pernah terjadi dalam sejarah pemerintahan, jadi kami
perlu membahas masalah ini dengan Kementerian Dalam Negeri," kata Hamka.
Ia mengatakan, tidak mungkin melakukan pelantikan tanpa pimpinan
DPRD Seluma yang akan memimpin paripurna istimewa pelantikan bupati
definitif sisa masa jabatan 2010-2015 itu.
Sementara hasil rapat persiapan pelantikan, dijadwalkan Gubernur
Bengkulu akan melantik Bundra Jaya di gedung paripurna DPRD Seluma, pada
13 Februari 2013 pukul 09.00 WIB.
Sekretaris Kabupaten Seluma Mulkan Tajudin mengatakan pelantikan tersebut direncanakan akan dihadiri 1.600 tamu undangan.
"Kami juga mengundang seluruh kepala daerah kabupaten tetangga dari
provinsi tetangga Sumatra Selatan seperti Bupati Lahat, Empat Lawang,
Pagar Alam dan Lubuk Linggau," katanya.
Terkait situasi keamanan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada
kepolisian. Namun, menurutnya pelantikan tersebut akan berjalan dalam
suasana kondusif sebab masyarakat Seluma sudah menunggu-nunggu bupati
definitif.
Bundra Jaya dilantik menggantikan Murman Efendi yang divonis
penjara dua tahun akibat kasus suap penyusunan Peraturan Daerah (Perda)
tentang proyek tahun jamak sehingga diberhentikan oleh Mendagri. (ANT)
Pemprov-Kemendagri bahas pelantikan bupati Seluma
Minggu, 3 Februari 2013 16:43 WIB 2071